post image
KOMENTAR
Ibu dari tersangka Muhammad Arsyad (MA) alias Imen (24), yang ditangkap atas tuduhan menghina Presiden Joko Widodo melalui facebook, meminta ampun atas kesalahannya anaknya. Bahkan ia rela menukarkan nyawanya demi kebebasan anaknya.

Ketika diwawancara secara live oleh wartawan dari stasiun TV One, sang ibu terlihat menangis tersedu-sedu lalu bersujud di lantai rumahnya sambil meminta pengampunan dan kebebasan anaknya.

"Bapak Presiden, ampunilah anak saya atas kesalahannya. Dia tidak tahu apa-apa, dia orang bodoh sama seperti saya," ucap sang ibu.

Menurut ibu berkerudung itu, anaknya yang pendiam itu sekadar iseng mempublikasikan sebuah gambar yang memperolok Presiden Jokowi di facebook. Diketahui belakangan bahwa MA sehari-hari berjualan sate dan tidak lulus SMP.

"Dia diam saja. Namanya orang iseng nggak bakal tahu kayak begini. Menyesal dia Pak," ungkapnya.

"Saya rela nyawa saya gantinya supaya anak saya bebas, Pak. Bila perlu saya sujud di depan Bapak Presiden, maafkan kesalahan anak saya," serunya sambil bersujud di lantai di depan sorotan kamera.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan petugas Badan Reserse Kriminal telah menangkap Muhammad Arsyad (MA) alias Imen (24), warga Ciracas, Jakarta Timur dengan tuduhan mem-bully alias menghina Presiden Jokowi melalui facebook saat pilpres lalu.

Boy menerangkan, sang pelapor adalah politikus PDIP, sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat.

Kuasa hukum MA, Irfan Fahmi, mengatakan, MA ditangkap di rumahnya pada Kamis 23 Oktober 2014 oleh empat penyidik Mabes Polri berpakaian sipil. Dia dilangsung dibawa ke Mabes Polri, dan dalam waktu 1x24 jam langsung dilakukan penahanan. [hta/rmol]

Pertamina Turunkan Harga Beberapa Produk BBM Non Subsidi

Sebelumnya

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa