post image
KOMENTAR
Salah satu wilayah terkaya di Spanyol, Catalan akan menggelar referendum hari ini (Minggu, 9/11) untuk menentukan nasib mereka.

Padahal, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah menegaskan ancamannya untuk memblok upaya para pemimpin daerah Catalan tersebut.

Rajoy mengatakan bahwa referendum tersebut ilegal menurut konstitusi Spanyol, dan menyatakan kedaulatan negara harus ditegakkan secara nasional, bukan daerah.

Meskipun demikian, semangat separatisme terus bergelora karena sebagai wilayah terkaya Catalan hanya menjadi "sapi perah" bagi Spanyol.

Belum ada daftar pemilih resmi, namun pemerintah Catalan mengatakan sekitar 5,4 juta orang yang berusia 16 tahun ke atas-lah yang berhak memilih.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga telah didirikan di sekolah-sekolah dan balaikota di seluruh penjuru Catalan, meskipun pemerintah Spanyol telah memperingatkan agar tidak menggunakan fasilitas milik pemerintah untuk menggelar referendum.

Seperti dikabarkan AFP, 41 ribu orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan referendum.

Sejauh ini pemerintah Spanyol juga belum menentukan konsekuensi hukum yang dihadapi pemimpin Catalan, petugas TPS, relawan referendum, atau pemilih  jika mereka turut ambil bagian dalam proses referendum.

Dalam kertas suara, akan tertera dua pertanyaan: "Apakah anda ingin Catalan menjadi negara?" dan jika demikian "Apakah anda ingin negara yang mandiri?.

Saat dimintai komentar soal referendum, Rajoy terlihat meremehkan suara dari 7,5 juta jiwa atau 16 persen dari total penduduk Spanyol.

"Apa yang akan terjadi besok, itu bukan referendum, bukan konsultasi, atau apa pun yang menyerupai itu. Karena saya tidak menyetujuinya. Yang pasti adalah mereka tidak akan memiliki hasil (dari referendum)," katanya kemarin (Sabtu, 8/11).[hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa