post image
KOMENTAR
Warga Jalan Jalan  Karya Setuju, Gang  Bilal, Lingkungan XII, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat heboh.

Pasalnya, seorang warga Dedi Syahputra (28)  ditemukan tewas membusuk  dirumahnya. Saat ditemukan, pria beranak dua ini tergantung di platfon kamar rumah berukuran 4x5 yang dikontraknya selama dua hari lamanya.

Informasi yang dihimpun, awalnya pihak keluarga tak melihat korban selama dua hari lamanya.  Melihat itu, pihak keluarga mendatangi rumah kontakan anak  ke delapan dari sepuluh bersaudara yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah orang tuanya.

"Kebetulan korban  ini baru pulang merantau. Baru beberapa hari balik ke Medan. Karena beberapa hari tidak kelihatan, disitulah dicari keluarganya," ujar tetangga sebelah rumah korban Sri (40).

Setelah beberapa hari menghilang, pihak keluarga menemukan korban  tewas membusuk di kamarnya.

"Pertama kali menemukan adiknya. Sebelumnya, tercium bau busuk seperti bangkai tikus di belakang rumah korban," katanya.

Karena penasaran, keluarga kemudian mencari bau busuk tersebut. Ternyata benar, bau busuk tersebut berasal dari. kontrakan anaknya.

"Saat didobrak, anaknya sudah tergantung," ujarnya.

Ia menduga, korban diduga dibunuh dan untuk menghilangkan jejak pelaku,  korban dibuat seolah - olah gantung diri.

"Tidak mungkin bunuh diri ini, karena talinya tidak utuh menjeratnya. Kakinya juga cecah ketanah," ujarnya.

Kepala Lingkungan XII, Karang Berombak, M Azhar mengaku, ada kejanggalan dalam penemuan jasad korban.

"Ada kejanggalan, masa dua hari tidak ada yang tau korban tewas. Wajahnya juga penuh luka lembam dan mengeluarkan darah," katanya.

Kapolsek Medan Barat dan Tim Inafis Polresta Medan yang mendapat informasi itu langsung turun kelokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi. Keluarga korban juga sudah buat perjanjian tidak akan menuntun dibelakang hari dan selanjutnya korban akan dimakamkan," kata Kanit Reskrim Medan Barat, AKP Simeon Sembiring

Sementara itu, orang tua korban Ipah mengaku pasrah dengan kepergian anaknya. "Sudah pasrah aja bang, walapun ada kejanggalan ditemukan," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa