MBC. Jalur lalu lintas udara Indonesia-Singapura sudah sangat terlalu sibuk. Di jalur ini, banyak berbagai tipe pewasat yang dioperasikan oleh banyak perusahaan dengan jenis ketinggian dan kecepatan berbeda.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pilot yang melintasi jalur ini menjadi stres dan tertekan
"Ada koridor-koridor penerbangan tertentu yang sudah kelewat menekan karena sibuknya lalu lintas terbang," kata seorang mantan pilot Singapore Airlines (SIA) yang berpengalaman selama satu dekade bersama maskapai Singapura ini kepada Reuters.
Para pilot menyebut situasi itu telah menghadirkan mimpi buruk bagi ATC-ATC di Asia Tenggara, khususnya di luar bandara-bandara supercanggih seperti Singapura.
"Karena maskapai-maskapai semakin berjubel, maka ATC menjadi lebih lama berkoordinasi dan dalam memberikan izin untuk hal-hal seperti permintaan menaikkan ketinggian terbang dan penghindaran cuaca (buruk)," kata mantan pilot SIA itu sebagaimana dilansir JPNN (Kamis, 1/1).
Ini, lanjutnya, bisa menjadi sangat genting bagi kawasan di mana kondisi cuaca bisa berubah dengan sangat cepat, saat angin kencang dan badai petir tropis menghadirkan tantangan berat yang mesti dihadapi para pilot setiap waktu. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA