post image
KOMENTAR
Untuk menekan kerugian bisnis, PT Pertamina (Persero) segera menaikkan harga gas elpiji tabung 12 kg senilai Rp. 18.000 pada Januari ini.

Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta, Rabu (3/1).

"Meski harga beli elpiji sedang turun, namun secara keseluruhan kami masih merugi cukup besar," ucapnya seperti yang dilansir Antaranews.

Ahmad Bambang memaparkan, hingga November 2014, kerugian bisnis elpiji 12 kg mencapai 340 juta dolar AS dan akhir Desember 2014 diperkirakan 390 juta dolar atau turun dibandingkan prediksi awal sekitar 500 juta dolar.

Ia menambahkan, elpiji 12 kg merupakan komoditas nonsubsidi, sehingga penetapannya dilakukan badan usaha.

"Di tambah lagi, sebagai perseroan terbatas, Pertamina tidak boleh merugi," ujarnya.

Untuk diketahui, harga pembelian elpiji Pertamina memakai patokan Aramco (contract price/CP Aramco) yang saat ini sedang turun mengikuti penurunan harga minyak dunia.

Pertamina terakhir menaikkan harga elpiji 12 kg pada 10 September 2014 sebesar Rp. 18.000 per tabung. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi