post image
KOMENTAR
Pemerintah Amerika Serikat memberikan sanksi ekonomi baru untuk Korea Utara menyusul peretasan sistem koputer di Sony Pictures bulan lalu.

Sony Pictures adalah produsen film The Intrview yang bercerita tentang pembunuhan Marshal Kim Jong Un oleh jurnalis Amerika Serikat yang hendak mewawancarainya. Film itu sedianya akan dirilis pada 25 Desember 2014. Tetapi rilis batal, karena ancaman dari pihak yang menamakan diri Pengawal Perdamaian. Sebulan sebelumnya kelompok ini meretas sistem komputer Sony Pictures.

Sanksi baru ini mencegah pemerintah Korea Utara mendatangi Amerika Serikat.

Dari CNN disebutkan bahwa Federal Bureau of Investigation (FBI) memastikan Korea Utara di balik pembajakan itu. Hasil penyelidikan FBI ini bertentangan dengan pendapat sejumlah ahli yang mengatakan kemungkinan besar pembajakan dilakukan oleh mantan pegawai Sony.

Sanksi baru untuk Korea Utara ini ditandatangani Presiden Barack Hussein Obama dua hari sebelum dia mengakhiri liburan di Hawaii.

Aturan ini tidak ditujukan kepada rakyat Korea Utara, tetapi lebih ditujukan kepada pemerintah Korea Utara dan aktivitasnya yang mengancam Amerika Serikat dan bangsa lain, tulis Obama dalam sepucuk surat yang dikirimkan kepada Ketua DPR AS John Boehner.

Korea Utara melanjutkan ancaman pada sektor keamanan nasional, kebijakan luar negeri dan ekonomi AS, lanjut Obama.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel