post image
KOMENTAR
Rencana pemerintah untuk menghapuskan tiket murah dan menetapkan standar harga terendah untuk ongkos penerbangan dipastikan tidak akan mempengaruhi bisnis travel. Para pengusaha berkeyakinan, konsumen yang akan menggunakan jasa penerbangan akan cepat beradaptasi dengan besaran tarif terbaru yang akan ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau disebutkan nantinya tiket hanya mampu dibeli kalangan menengah keatas, saya yakin tidak. Kalangan menengah kebawah juga saya yakin akan cepat beradaptasi," kata Pemilik Eric Travel di Jalan Wahid Hasyim, Medan, Tetty A Siregar, Rabu (14/1/2015).

Pernyataan Tetty ini didasarkan pada pengalamannya menjalankan bisnis travel ketika harga tiket pesawat rata-rata masih diatas Rp1 juta beberapa waktu lalu. Menurutnya, pada waktu itu, semua kalangan yang membutuhkan jasa penerbangan tetap membeli tiket dengan harga yang tinggi. Dengan demikian, bisnis travel menurutnya tidak merugi dengan kondisi tersebut.

"Yang penting bagi penumpang kan, dia mendapatkan pelayanan yang baik dan ada jaminan pesawat yang ditumpanginya benar-benar aman (safe)," ungkapnya.

Terkait kebijakan tersebut, Tetty mengaku sangat mendukung pemerintah. Diharapkan dengan penetapan standart harga tersebut, pemerintah bisa semakin menjamin bahwa biaya operasional yang dikeluarkan oleh maskapai bisa seimbang dengan biaya yang mereka keluarkan untuk perawatan pesawat.

"Jadi operasional pesawat itu dengan teknisinya seimbang," sebut Tetty.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi