post image
KOMENTAR
Puluhan anak-anak Warga Jalan Timah, Medan, sudah dua bulan tidak bersekolah akibat kehilangan tempat tinggal mereka yang digusur oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kondisi ini dikhawatirkan akan terus berlanjut, mengingat belum ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan atas kondisi yang mereka alami.

Anggota komisi B, DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Wong Cun Sen Tarigan mendesak, Pemko Medan segera mencari solusi bagi anak-anak usia sekolah tersebut. Sebab, pendidikan menjadi hak warga yang harus diberikan oleh pemerintah.

"Terlepas dari masalah legalitas lahan yang mereka tempati, yang pasti masalah pendidikan anak-anak mereka harus diselesaikan. Ini kan mereka tidak sekolah lagi," katanya usai berkunjung ke tenda darurat warga korban penggusuran bersama Komnas HAM, Selasa (20/1/2015).

Wong Cun Sen menyebutkan, terbengkalainya pendidikan bagi anak-anak korban penggusuran di Jalan Timah tersebut merupakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah.

"Walau bagaimana pun, mereka itu warga Medan. Pemko tidak bisa lepas tangan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, hari ini Komnas HAM turun ke Medan untuk bertemu dengan warga sebagai awal memulai penyelidikan dugaan pelanggaran HAM dalam peristiwa penggusuran pemukiman warga di Jalan Timah. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat dan anggota DPRD Medan seperti Wong Cun Sen Tarigan. Namun pihak PT KAI maupun Pemko Medan tidak hadir disana.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas