post image
KOMENTAR
Sebanyak 140 personil Paskhas TNI AU melakukan terjun payung di Lapangan Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Jum'at (6/2/2015). Aksi ini menurut Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) 469 Paskhas TNI AU, Mayor Renry Erlangga merupakan latihan rutin untuk mengasah kemampuan lintas udara para prajurit.

"Kemampuan lintas udara Ini merupakan kemampuan pertama yang harus dimiliki prajurit Paskhas," katanya.

Renry menyebutkan, terdapat 2 jenis penerjunan yang mereka lakukan dalam latihan kali ini yakni terjun statik dan terjun free fall. Terjun statik menurutnya merupakan penerjunan yang biasa dilakukan saat operasi militer untuk penyerangan objek sasaran yang sulit ditempuh dengan jalur darat dan laut. Penerjunan ini menjadi alternatif karena membutuhkan waktu yang singkat. Sedangkan, terjun Free Fall merupakan penerjunan yang dilakukan untuk proses infiltrasi maupun penyusupan ke daerah musuh.

"Dua jenis penerbangan itu yang kita lakukan hari ini," ungkapnya.

Latihan terjun payung ini menurutnya dilakukan secara serentak oleh satuan-satuan Paskhas TNI AU diseluruh daerah di Indonesia. Diharapkan para prajurit sudah memiliki kemampuan saat dibutuhkan dalam operasi tertentu nantinya.

"Kemampuan lintas udara mereka harus terus dijaga," demikian Renry.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa