
"Dari 117 negara di dunia, Indonesia masuk dalam darurat gizi dengan tiga dampak yang ditimbulkannya pada tumbuh kembang anak," kata Direktur Bina Gizi, Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy.
Dikatakan Doddy, setidaknya ada tiga dampak fisik yang ditimbulkan darudat gizi.
Ketiga dampak yang ditimbulkan tersebut, ungkap Doddy, anak mengalami "stunting" yakni tinggi badan tidak sesuai dengan usianya (pendek), berbadan kurus yang akan memicu gizi buruk dan berbadan gemuk yang memicu obesitas.
Menurut Doddy, untuk pergaikan generasi dan mencegah pertumbuhan "stunting", setidaknya dibutuhkan waktu setidaknya 100 tahun.
Berdasarkan data Global Utusan Report yang dilaporkan ke Bappenas diketahui, jumlah bayi dan balita yang mengalami "stunting" (bertubuh pendek) di Indonesia mencapai 8,8 juta jiwa dari sekitar 45 juta jiwa total balita.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, lembaga donor asal Amerika yakni Millenium Challenge Account (MCA) menyalurkan dana hibah sebesar 131,5 juta dolar Amerika atau setara sekitar Rp1 miliar di Mamuju, Sulawesi Barat. [hta]
KOMENTAR ANDA