
Hal ini disampaikan oleh NAB kepada sejumlah wartawan di Kantor Lurah Dwikora, Medan Helvetia di Jalan Setia Luhur no 97 A, Medan Helvetia, Selasa (12/5/2015).
"Dimarahin, trus dijedutkan (dibenturkan-red) ke dinding, copot tiga," katanya sembari menunjukkan giginya tersebut.
Sebelumnya, warga yang menampung sementara NAB bernama Asni mengaku korban sudah bercerita bahwa dirinya kerap mendapatkan penganiayaan dari ibu tirinya tersebut. Namun sayang hal tersebut belum pernah dilaporkan hingga kepada petugas yang berwajib karena tidak ada warga yang melaporkan termasuk tetangganya.[rgu]
KOMENTAR ANDA