post image
KOMENTAR
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memimpin delegasi Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Malaysia terkait kesepakatan kerja sama di bidang industri hilir minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/8).

Usai melakukan kunjungan kehormatan ke PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, Menteri Rizal menegaskan bahwa kedatangannya ke Malaysia bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil, membawa amanat Presiden Joko Widodo agar Indonesia-Malaysia bekerja sama secara konkret meningkatkan produk-produk turunan CPO mengingat banyaknya rakyat Indonesia maupun Malaysia yang bekerja di sektor tersebut.

"Apalagi Indonesia-Malaysia merupakan produsen kelapa sawit terbesar yang menguasai 85 persen total produksi CPO dunia, sehingga akan sangat strategis bagi kedua negara untuk bekerja sama meningkatkan nilai tambah dan produksi CPO yang berkelanjutan," beber mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini melalui siaran pers yang diterima wartawan beberapa saat lalu, Jumat (28/8).

Untuk merealisasikan proyek kerja sama tersebut, Indonesia menawarkan kerja sama pembangunan kawasan khusus di bidang industri oleochemical dan produk turunan sawit lainnya. Sejauh ini lokasi kawasan tersebut belum ditentukan, meskipun telah muncul dua opsi, yaitu Kalimantan Barat atau Kalimantan Timur. Menurutnya, studi untuk menentukan lokasi kawasan industri dan berbagai persiapan teknis lainnya akan segera dipercepat mengingat kedua negara telah menyepakati peluncuran kerja sama ini pada Januari 2016.

Meski di awal proyek sudah ada dua perusahaan yang akan menjadi perintis kerja sama ini, yaitu FGV Malaysia dan EHP Indonesia, namun pemerintah berjanji akan mengajak dan menyediakan insentif bagi perusahaan swasta lain yang berminat mengembangkan industri turunan minyak sawit untuk menyukseskan proyek kerja sama ini.

"Semakin banyak yang berpartisipasi, nilai tambah produk turunan CPO akan makin baik dan hal ini akan turut membantu jutaan petani sawit di Indonesia dan Malaysia," tegas mantan kepala Bulog itu
 
Senada dengan Menteri Rizal, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato' Sri Mustapha Mohammed yang memimpin delegasi Malaysia dalam pertemuan tersebut juga menegaskan pentingnya inisiatif kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri hilir minyak sawit baik dalam konteks bilateral maupun dalam kerangka integrasi ekonomi ASEAN. Peningkatan kerja sama di bidang industri hilir minyak sawit ini diharapkan dapat mengatasi skenario ekonomi global serta dampaknya terhadap permintaan produk-produk minyak sawit dari negara-negara pengimpor utama.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi