post image
KOMENTAR
Mantan Wakil Gubernur Sumut Wahab Dalimunthe melempar wacana sekaligus mengusulkan nama-nama mantan Gubernur Sumut terdahulu, termasuk T Rizal Nurdin diabadikan sebagai nama jalan di Kota Medan. Hal ini disampaikannya dalam peringatan satu dasawarsa tragedi kecelakaan pesawat Mandala di Medan Club, Jl RA Kartini Medan, Sabtu (5/9/2015)

"Tentu penempatan nama jalan itu disesuaikan. Saat ini perkembangan Kota Medan kian pesat. Sejumlah jalan dibangun dan belum memiliki nama. Alangkah baiknya nama para tokoh Sumut diabadikan menjadi nama jalan," katanya.

Sementara mantan Sekda Sumut Muchyan Tambuse mengemukakan agar etos kerja Almarhum H Rizal Nurdin dan H Raja Inal Siregar dalam memimpin Sumut periode 1998-2003 dan 2003-2008 bisa tetap dilanjutkan oleh pemimpin Sumut saat ini.

Almarhum Rizal Nurdin dikenal sebagai sosok yang mengusung dan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik dilingkungan Pemprov Sumut. Tiap kebijakan Almarhum H Rizal Nurdin memiliki semangat dan etos kerja.

"Saya diamanahkan Beliau menjabat tiga abatan. Pernah menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, pernah jadi Kepala Dinas Pendapatan dan pernah juga jadi Sekda. Untuk menduduki jabatan itu, saya tidak pernah keluarkan uang satu peserpun," kenang Muhyan.

Sementara mantan Sekda Sumut, RE Nainggolan mengatakan, Raja Inal Siregar yang menjabat Gubernur Sumut periode 1988-1998 memiliki kelebihan tersendiri. Meski memiliki kewenangan penuh memilih bupati dan walikota hingga ketingkatan Camat dan Kepala Dinas (Kadis) di Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut, Raja Inal Siregar dalam menempatkan sosok pejabat.

"Almarhum sangat bijak menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuannya. Bahkan pejabat bersangkutan sesuai dengan karakter masyarakat tempatan. Dengan demikian, roda pemerintahan berjalan baik dan pembangunan sangat maju," kenang Nainggolan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa