Ketua DPD II Golkar Labusel, Maladi hasibuan mengatakan pihaknya masih terus berupaya agar kasus dugaan pemalsuan dukungan tersebut ini diusut tuntas. KPU Sumut dalam hal ini menurutnya harus segera melaksanakan putusan sidang dari Panwaslih Labusel untuk melakukan klarifikasi kepada pengurus DPP Golkar versi Agung Laksono terkait dukungan mereka terhadap pasangan Usman-Arwi Winata.Ia mengaku akan menempuh seluruh jalur hukum, jika KPU Sumut tidak menjalankan perintah tersebut.
"Kita mungkin akan ke PTUN, juga ke DKPP juga nanti. Kita tempuh semua, ini jadi pembelajaran bagi masyarakat kita. Gimana negara ini kalau yang tidak pasti juga diloloskan," katanya, Sabtu (12/9)
Maladi berkeyakinan hasil klarifikasi oleh KPU Sumut kepada DPP Golkar versi Agung Laksono di Jakarta akan membuat kasus ini menjadi benderang, mengingat selama ini terjadi polemik mengenai dukungan yang resmi dari mereka. Ia memastikan, dukungan Golkar versi Agung Laksono sepenuhnya untuk pasangan Wildan Aswan Tanjung-Kholil Jufri Harahap.
Ia bahkan memastikan dukungan kader Golkar kubu Agung di Labusel akan tetap kepada pasangan tersebut meskipun secara administrasi di KPU dukungan tersebut ditujukan kepada pasangan Usman-Arwi Winata.
"Saya tetap instruksikan kader untuk mendukung Wildan, itu sesuai petunjuk ketum saya Agung Laksono," ungkapnya.
Diketahui persoalan dukungan Golkar hingga saat ini masih terus dipersoalkan di Pilkada Labusel. Hal ini karena diloloskannya pasangan Usman-Arwi Winata (UMAR) melalui pleno yang diambil alih oleh KPU Sumut. Padahal KPU Labusel sebelumnya sudah menyatakan bahwa dukungan Golkar terhadap pasangan UMAR tidak memenuhi syarat karena berkas dukungan yang ditunjukkan pasangan tersebut dinyatakan palsu setelah mereka melakukan klarifikasi. Kubu Agung Laksono menurut mereka tidak mendukung UMAR melainkan mendukung Wildan Aswan Tanjung-Kholil Jufri Harahap.[rgu]
KOMENTAR ANDA