post image
KOMENTAR
Sejak Jumat (30/10/2015) siang hingga malam hari, hujan terus mengguyur Kota Medan. Hal ini merupakan sebuah anugerah bagi warga karena beberapa hari ini kabut asap tidak begitu terasa.

Namun meskipun guyuran hujan menjadi sebuah berkah, tetapi warga tetap dihantui rasa kekhawatiran akan banjir yang selalu datang disaat hujan deras, meskipun hanya dalam jangka waktu 2 jam saja. Selain itu, warga juga khawatir daya tahan tubuh menjadi mudah drop saat berganti cuaca secara tiba-tiba (ekstrim).

Salah seorang Mahasiswi FISIP UMSU Nova Anggita menuturkan, dirinya sangat bersyukur belakangan ini hujan terus mengguyur Kota Medan. Namun, ia tetap merasa was-was karena setiap hujan, Medan selalu dikepung banjir hingga sebatas paha orang dewasa.

"Saya bersyukur hujan meredam kabut asap, mata tidak perih dan beberapa hari ini saya tidak pakai masker. Tapi setiap hujan, saya takut setiap pergi kuliah mengendarai sepeda motor, malah tergenang banjir dan mogok. Apalagi, motor matik sangat rentan terkena banjir," ujarnya kepada MedanBagus.Com, Jumat (30/10/2015) malam.

Hal senada juga dikatakan Mahasiswa FKIP UMSU Bayu Anggara. Ia menuturkan, turunnya hujan di Kota Medan membuat dirinya merasa lega. Apalagi katanya, kabut asap di Kota Medan sudah sempat masuk ke zona berbahaya.

"Tapi kalau dari cuaca panas ditambah kabut asap yang buat kita jadi merasa gerah, terus tiba-tiba hujan kayak gini, biasanya rentan sakit. Memang serba salah lah sebenarnya," katanya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa