post image
KOMENTAR
Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menilai hasil laporan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK seperti laporan kegiatan arisan ibu-ibu.

"Mohon maaf ini, laporan ini seperti laporan arisan ibu-ibu, masa laporannya sedikit," ujar Masinton dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Pansel Capim KPK, di ruang Komisi III Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/11).

Masinton mengatakan seharusnya Pansel bisa menyerahkan laporan mengenai proses dan hasil seleksi secara utuh sehingga anggota Komisi Hukum bisa mendapat gambaran lengkap sebelum melakukan fit and propertest terhadap calon peserta terpilih.

"Saya minta berkas ini dilengkapi dengan transkrip wawancara juga disertakan dalam laporan yang diberikan," ucap Masinton.

Keluhan Masinton juga disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi PDIP yang lainnya. Henri Yosodiningrat meminta Pansel memperbaiki laporan antara lain melengkapinya dengan transkrip dan skor para capim.

"Saya kira ini belum lengkap, kok hanya CV saja. Kita mau ada transkrip wawancara dan skoring. Karena KPK perlu dilakukan tes kejiwaan," demikian Henri.

Menanggapi protes anggota dewan, Wakil Ketua Pansel KPK, Eny Nurbaningsih mengakui laporan kerja pansel belum disampaikan maksimal. Dia mengatakan sudah menyiapkan hasil wawancara dengan capim KPK dalam bentuk video, termasuk juga video kegiatan awal.

"Untuk transkrip memang belum selesai karena begitu banyak. Paling tidak Senin depan kami serahkan. Tapi kami sudah menyiapkan Video termasuk kegiatan awal," demikian Eny.[rgu/rmol]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan