Anak SD Pengungsi Gunung Sinabung Peringati Hari Guru

Puluhan siswa SD 040475 Tiga Serangkai Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Guru Nasional dengan suka cita.

Meski masih dilanda bencana alam erupsi Gunung Sinabung, sekolah yang menumpang di SD Surbakti ini tetap semangat memperingati Hari Guru, yang diperingati setiap 25 Nopember, dengan dibantu sejumlah relawan Lingkaran Gunung Sinabung.

Dalam upacara bendera, para siswa ini membagikan setangkai bunga mawar sebagai bentuk penghargaan terhadap para guru yang masih mau memberikan ilmunya, meski dalam kondisi mengungsi.

Guru SD 040475 Tiga Serangkai Jefrianus Tarigan berharap, agar pemerintah dapat menambahkan gedung sekolah. Terlebih para anak pengungsi setiap harinya harus secara bergantian menempati gedung sekolah disini.

"Harapan kami para guru-guru yang ada di SD ini yang lagi menumpang di sekolah saudara kami di Desa Surbakti, tahun ini dapat diperhatikan. Karena sejak kondisi Gunung Sinabung yang belum juga berhenti bererupsi, kualitas pendidikan sangat menurun. Ini karena waktu belajar yang terganggu dan anak-anak kami kurang fokus kalau belajar mengajarnya pada sore hari," katanya, Rabu (25/11).

Relawan Lingkaran Gunung Sinabung Satar Ginting mengapresiasi para guru yang kini masih mau mengajar di sejumlah sekolah tumpangan bagi anak-anak pengungsi Sinabung. Apalagi, para guru juga merupakan warga yang ikut mengungsi.

"Di hari guru kami sudah memberikan bunga kepada gurunya semua sebagai apresiasi karena masih ada semangat gurunya untuk belajar dengan fasilitas yang ada walaupun serba kekurangan. Dan kami juga membagikan kaos dan sepatu untuk anak-anak SD tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Siswi SD 040475 Tiga Serangkai Fisinista Surbakti menuturkan, sambil menyanyikan lagu hymne guru, para siswa membagikan bunga mawar. Kemudian, ia bersama rekan lainnya satu-persatu menyalami dan mencium tangan guru sebagai ucapan terimakasih.

"Kami dari SD 040475 Tiga Serangkai sangat mengucapkan terimakasih kepada guru kami yang telah mengajar sampai kami pintar,  walaupun kondisi kami masih mengungsi, guru kami tak pernah berhenti untuk mengajar. Dan kami doakan agar guru kami sehat-sehat selalu, agar bisa terus mendidik kami sampai pintar. Terimakasi kami ucapkan kepada guru kami," ungkapnya.[rgu]