post image
KOMENTAR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap memprioritaskan pembangunan Indonesia dari pinggiran sebagaimana agenda Nawacita pemerintahan Joko Widodo. Rencana strategis kementerian dijabarkan dalam agenda perencanaan kewilayahan dan kerangka anggaran periode 2015-2019.

Dalam keterangan persnya, Minggu (7/2), Kementerian PUPR menyebut di tahun 2016 akan melanjutkan penanganan jalan paralel mulai dari Temajuk sampai Sei Ular. Untuk Kalimantan Barat menembuskan sisa dari Temajuk - Nanga Era (batas Kalimantan Timur), termasuk penanganan akses perbatasan dengan melakukan pelebaran menuju Pos Lintas Batas yaitu di Aruk, Entikong dan Nanga Badau, serta rekonstruksi ruas jalan Sei Kelik - Siduk - Ketapang untuk mendukung Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Ketapang dan Sail Karimata maupun penanganan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kabupaten-Kabupaten Perbatasan seperti di Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, maupun Bengkayang.

Fokus perbatasan di Kalimantan Timur, kementerian bersama-sama Zeni TNI AD menggarap pembangunan jalan batas Kalimantan Barat menuju Tiong Ohang dan ruas jalan Long Pahangai - Long Boh. Hal ini sebagai kelanjutan MoU antara Kementerian PUPR dan TNI AD dalam pembangunan kawasan strategis perbatasan, khususnya jalan paralel perbatasan di Kalimantan pada 27 April 2015 lalu. Selain itu, dibuka akses dari Tiong Ohang ke Long Pahangai yang dianggarkan dengan skema tahun jamak.

Di Kalimantan Utara, kementerian akan menembuskan jalan paralel perbatasan dari Long Boh (batas Kalimantan Timur), Metulang, Long Nawang, Long Pujungan, Long Kemuat, Langap, Malinau yang kondisi sekarang sebagian masih hutan dan terisolasi,

Rekonstruksi jalan dari Apas, Simanggaris menuju batas negara. Jalan akses menuju perbatasan menembuskan dari Mensalong ke Tau Lumbis yang masih terisolir, kemudian dari Malinau ke Long Bawan termasuk Penanganan ruas jalan di Pulau Sebatik, pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Diketahui, percepatan konektivitas di sepanjang perbatasan negara sesuai dengan skenario kewilayahan Kementerian PUPR, di mana wilayah Temajuk - Sei Ular dan Sebatik merupakan WPS di Pulau Kalimantan. WPS didukung oleh pengembangan Bandara Paloh oleh Kementerian Perhubungan maupun Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Subah dan KTM Gerbang Mas Perkasa di Kalimantan Barat maupun KTM Simanggaris dan KTM Sebatik di Kalimantan Utara yang menjadi unggulan program Kementerian Desa. Dalam membangun dari pinggiran ini, Kementerian PUPR tetap fokus dengan pendekatan kewilayahan.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi