post image
KOMENTAR
MBC. Anggota Komisi C DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan meminta agar pihak PLN memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait persoalan kebakaran yang kerap disebut akibat terjadinya hubungan arus pendek atau korslet. Penjelasan ini menurutnya penting mengingat pihak PLN selaku pemilik otoritas tunggal penyedia listrin negara sudah menyatakan bahwa sistem proteksi aliran listrik tidak lagi memungkinkan hubungan arus pendek hingga memicu kebakaran. Dalam hal terjadinya arus pendek, aliran listrik akan langsung terputus sehingga tidak logis jika dalam setiap insiden kebakaran korsleting tetang menjadi alasan.

"PLN harus bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat dan dilibatkan dalam setiap penyelidikan penyebab kebakaran," katanya, Rabu (2/3)

Sutrisno mengatakan dalam beberapa kali peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Medan seperti kebakaran Medan Plaza, Kantor Dinas Pendapatan dan terakhir kebakaran KCU Bank BNI 46 Cabang USU, korsleting listrik selalu disebut menjadi indikasi penyebab kebakaran. Selain karena lebih mudah untuk disebutkan, korsleting juga diyakini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Padahal disisi lain, PLN menurutnya juga harus bertanggungjawab jika hasil penyelidikan membenarkan korsleting listrik sebagai pemicunya.

"Memang alasan ini yang selalu mudah disampaikan karena dianggap paling logis," ungkapnya.

Meski dianggap menjadi alasan logis yang pertama, namun Sutrisno hal ini dapat disebut menjadi indikasi lemahnya kemampuan petugas dalam melakukan penyelidikan. Faktanya beberapa peristiwa kebakaran besar di Medan, penyebabnya belum pernah berhasil disimpulkan secara terbuka kepada masyarakat. Hal ini juga berlaku atas kebakaran di Bank BNI 46 USU yang menurutnya berkaitan dengan pemeriksaan penanganan dugaan kasus korupsi uang SPP Sekolah Pasca Sarjana Magister Managemen.

"Karena KCU tersebut selama ini merupakan mitra USU dalam mengelola keuangan," ujarnya.

Terlepas dari berbagai dugaan tersebut, Politisi PDI Perjuangan yang juga alumni Teknik Kimia USU ini meminta agar setiap kejadian kebakaran selalu disertai dengan penjelasan ilmiah dari instansi-instansi berwenang. Ia yakin kecanggihan teknologi saat ini dapat menjelaskan seluruh indikasi penyebab kebakaran.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa