post image
KOMENTAR
MBC. Perubahan nomenklatur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menjadi Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya merupakan cara Presiden Joko Widodo membendung kekuatan neoliberalisme.

Demikian disampaikan pengamat politik, Ray Rangkuti, usai menjadi narasumber diskusi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat (Rabu, 9/3).

Cara ini, sambung Raya, merupakan bagian dari tindakan politik Jokowi untuk menghalau dominannya kepentingan neoliberal dalam struktur ekonomi di Indonesia.

Ray pun menilai, sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mempersoalkan nomenklatur ini wajar saja. Sebab kesempatan dan ruang gerak JK untuk menguasi bisnis dan perekonomian menjadi berkurang dan terbatas.

"Dia seperti menjadi kehilangan, kewenanganya diambil. Kalau begitu, dia gak bisa kuasi semua kan? Jadi reaksinya seperti itu. Sangat wajar," bebernya.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi