post image
KOMENTAR
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menggelar pertemuan dengan pihak Kerajaan Belanda untuk membahas kerjasama di bidang kemaritiman.

Pertemuan bilateral ini ditegaskan Rizal sangat penting untuk mempercepat program poros maritim Indonesia, apalagi Belanda mempunyai jam terbang yang tinggi di sektor itu.

"Kami sendiri ingin mempercepat poros maritim, jadi ada pembicaraan bilateral kedua negara, antara tim Indonesia dan tim Belanda," ujar Rizal di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, (24/3).

Kedua negara menurut Rizal telah sepakat untuk memperkuat hubungan maritim, terutama dalam pembangunan kapal, navigasi, infrastruktur pelabuhan dan perikanan.

"Karena ada momentum yang besar sekali sebagai hasil dari perang illegal fishing bu Susi (Menteri KKP), negara-negara tetangga kita yang tadinya punya industri perikanan banyak kehilangan bahan baku, karena selama ini bahan bakunya kan ngambil di Indonesia," jelasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, ditegaskan mantan menko perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid, pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor domestik dan luar negeri yang ingin membuka industri cold storage (ruang pendingin), perikanan, processing, dan lainnya.

"Karena kita tidak ingin kekayaan kita di ambil dan disedot kemudian diekspor tapi nggak ada efeknya sama lingkungan, kalau ada industri perikanan kan ada pekerjaan, ada nilai tambah, ada multiplayer effect," jelas Rizal.[hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi