post image
KOMENTAR
Pelayanan buruk BPJS kembali memakan korban, kali ini sepasang bayi kembar harus kehilangan nyawanya. Sepasang bayi kembar tersebut adalah anak dari Juraidah. Setelah persalinan, sepasang bayi kembar tersebut harus mendapatkan pelayanan incubator.

Namun 3 hari berlalu Juraidah harus menerima kenyataan sepasang anak kembarnya tidak lagi dapat dirawat di incubator karena surat BPJS untuk kedua anaknya tidak juga diberikan oleh BPJS Sumut. Juraidah menyatakan telah mengurus surat miskin dari lurah dan dinas sosial, namun BPJS tidak juga melayaninya. Akhirnya sepasang anak kembar tersebut meninggal dunia karena tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai.

Mendengar hal tersebut, Raden Muhammad Syafi’i yang akrab disapa Romo mendatangi kediaman Juraidah di Jalan Metal, Medan, Sabtu (9/4). Setelah mendengar kronologi kejadian dari Juraidah, Romo mengungkapkan rasa geramnya akan pelayanan buruk BPJS Sumut.

"BPJS harusnya mengutamakan nilai kemanusiaan di atas segalanya. Ini lah akibatnya kalau BPJS mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Saya sangat geram melihat pelayanan yang buruk ini," kata Romo kepada MedanBagus.com, Selasa (12/4).

Romo juga memberikan santunan kepada Juraidah karena sampai sekarang Juraidah dalam keadaan mental dan kesehatan yang lemah di rumah sederhana kakaknya.

"Ini adalah kelalaian BPJS, harusnya mereka yang mengganti kerugian moril dan mareril,"ujarnya.

Romo juga berjani untuk menuntut BPJS Sumut.

"Saya berjanji akan tuntut BPJS. Pelayanan kesehatan harus berjalan dengan baik, jangan sampai ada korban-korban lain," demikian Romo. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas