post image
KOMENTAR
Plt Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi meminta agar pemerintah kabupaten/kota menerapkan kebijakan menutup sementara lokasi-lokasi wisata alam yang rawan bencana saat cuaca ekstrim terjadi. Hal ini disampaikannya saat meninjau proses pencarian dan evakuasi terhadap para korban banjir bandang di Posko SAR Sibolangit, Deli Serdang, Senin (16/5).

"Dengan adanya kondisi ini, kami harap kepada pemda Deli Serdang, di cuaca ekstrim ini lokasi wisata yang berbahaya harus ditutup, yang rawan banjir bandang dan lainnya, yang bisa menimbulkan bahaya," katanya.

Secara khusus kepada Pemkab Deli Serdang, ia berharap kedepannya dapat lebih antisipatif terhadap kejadian-kejadian seperti ini. Apalagi, dikawasan Deli Serdang masih banyak lokasi wisata alam yang belum dikelola dengan baik dengan memberikan tanda-tanda keselamatan bagi para wisatawan yang hadir.

"Apalagi lokasinya cukup jauh. Tentu harus diberi tanda, mana yang bisa dikunjungi, mana yang tidak," ujarnya.

Selain kepada pemerintah, T Erry juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat mengunjungi lokasi wisata alam agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Pemerintah juga tetap harus beri perhatian melalui kepala desa, kepala dusun untuk memberi peringatan terhadap hal-hal yang diperbolehkan atau tidak," kata Erry.

Sore tadi T Erry Nuradi dan Wakapolda Sumatera Utara, Brigjend Adhi Prawoto meninjau langsung proses evakuasi para korban tewas dalam insiden banjir bandang di Deli Serdang. Malam ini upaya pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan