post image
KOMENTAR
Warga di Kota Binjai, khususnya Umat Muslim, mulai mengeluhkan maraknya penggunaan petasan selama berlangsungnya bulan suci Ramadan 1437 Hijriah.

Hal ini mengingat suara petasan yang kerap terdengar saat malam dan pagi hari, menyebabkan kenyamanan warga dalam beribadah dan beristirahat, menjadi terganggu.

Seperti diungkapkan Abdul Rauf (55), kakek satu cucu, penduduk Jalan Letjend Djamin Ginting, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Senin (6/6).

Menurutnya, penggunaan petasan yang umumnya dimainkan anak-anak hingga kaum remaja itu, telah menjadi momok saat datangnya bulan suci Ramadan, Idul Fitri, maupun Tahun Baru.

Selain suaranya yang membuat ketenangan warga menjadi terusik, ledakan akibat petasan turut pula mengancam keselamatan orang lain.

"Sebenarnya sudah banyak yang protes. Banyak pula orang yang celaka akibat ledakan petasan. Namun sampai saat ini, peredarannya seakan sulit diatasi," ujar Abdul Rauf.

Hal senada juga diungkapkan Rahmad Harahap (48), penduduk Jalan KH Samanhudi, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.

Bahkan ayah empat anak itu mengaku resah, mengingat permainan petasan saat ini dianggapnya sudah semakin membahayakan, tidak hanya bagi pemainnya tetapi juga bagi orang lain.

Selain sering dimainkan di sembarang tempat, aksi melempar petasan secara tiba-tiba terkadang dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan orang lain.

"Terus terang kita ikut resah. Sebab mereka yang main, kadang-kadang sering usil melempar petasan ke sembarang tempat, termasuk saat ada pengendara sepedamotor melintas," jelasnya.

Terkait kondisi itu, Rahmad sangat berharap kepada Polres Binjai dan Pemerintah Kota Binjai, agar bisa melakukan razia penertiban, baik kepada pembeli maupun para pemain petasan.

"Sudah seharusnya segera dilakukan penertiban, mengingat banyak warga yang mulai resah. Artinya, jangan sampai jatuh korban dulu, baru dilakukan razia," tukasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa