SENTIMEN tentang ekonomi Indonesia membaik pada awal Juni ini setelah Bank Indonesia mengeluarkan proyeksi positif tentang ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan 5,2 % - 5,6 % di tahun 2017. Prospek pertumbuhan ekonomi ini kemungkinan didukung oleh investasi dan stimulus ekonomi sehingga 2017 berpotensi dibuka dengan positif. Topik yang terus menggoyang pasar saat ini adalah Brexit. Kegelisahan tentang potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah memukul saham global, tak terkecuali di Bursa Efek Indonesia. Sentimen penghindaran risiko tetap tinggi dan IHSG dapat semakin melemah karena investor terus menjauhi aset berisiko.
Pasar Saham Tertekan
Saham global berada dalam posisi rentan pada perdagangan hari Senin karena isu Brexit dan penurunan harga minyak meredam selera risiko investor dan menimbulkan gelombang kegelisahan. Referendum Uni Eropa akan dilaksanakan dua pekan lagi yaitu 23 Juni. Sebagian besar pasar utama tertekan dan dapat semakin melemah karena investor menghindari aset berisiko. Saham Asia merosot karena data China yang kurang menggembirakan. Sementara itu, peningkatan Yen karena atmosfer penghindaran risiko menyebabkan aksi jual saham Jepang. Pasar Eropa terpukul karena melemahnya saham perbankan dan dapat semakin merosot jika saham pertambangan terus menurun. Walaupun Wall Street tampak kuat dan S&P 500 mencapai level tertinggi 10-bulan, harga dapat melemah dalam periode lebih panjang karena kombinasi antara pupusnya harapan peningkatan suku bunga AS, Brexit, lemahnya harga minyak, dan kekhawatiran seputar ekonomi global menciptakan lingkungan trading yang menghindari risiko.
Klimaks Brexit vs Bremain
Peningkatan kekhawatiran menjelang pemilihan suara referendum Uni Eropa pada 23 Juni terus merusak ketertarikan investor terhadap GBP dan aset berisiko lainnya. Volatilitas mencapai level luar biasa dan ketidakpastian pun mendekati puncaknya karena hasil survei tentang Brexit bervariasi sehingga mengakibatkan kebingungan para investor. Kita tidak tahu pasti apa yang akan diputuskan pada 23 Juli, tapi kita tahu pasti bahwa GBP terancam semakin melemah karena ketertarikan investor semakin merosot. Sepertinya sejumlah institusi finansial terdepan akan berupaya keras menimbang pro dan kontra Brexit pekan ini, sehingga volatilitas dapat semakin meningkat dan GBP semakin tertekan.
GBPUSD sudah sangat terpukul karena wacana Brexit ini dan dapat semakin merosot apabila investor bearish kembali mengadakan aksi jual besar-besaran. Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD sangat bearish dan segala tren bearish telah terpenuhi dengan terciptanya level terendah yang lebih rendah dan level tertinggi yang lebih rendah. Harga anjlok menuju 1.4100 dan dapat mencapai 1.400 setelah penutupan arian di bawah 1.4100 tercapai.
Harga Minyak Mentah WTI Melemah
Harga minyak mentah WTI turun menuju $48.50 pada perdagangan hari Senin karena kondisi ekonomi global dan sedikit apresiasi USD memberi motivasi bagi investor bearish untuk menyerang. WTI tetap bearish secara fundamental dan dapat semakin melemah saat topik oversuplai besar-besaran mengalahkan efek bullish dari gangguan produksi jangka pendek dari sejumlah negara pengekspor minyak utama. Karena Iran terus menggenjot produksinya untuk merebut pangsa pasar dan harapan kesepakatan pembekuan produksi OPEC memudar, investor bearish mendapat peluang untuk mengantarkan harga minyak semakin rendah. Dari sudut pandang teknikal, WTI masih sangat tertekan dan apabila terjadi breakdown di bawah $48.50, maka harga dapat menuju $41.40.
Sorotan Komoditas - Emas
Emas meningkat luar biasa pada perdagangan hari Senin. Harga bergerak naik menuju $1285 karena isu Brexit dan perlambatan pertumbuhan global menambah gemerlap pesona logam safe haven ini. Lingkungan trading yang saat ini menghindari risiko akan menjadi platform bagi investor bullish untuk mengadakan aksi pembelian besar-besaran. Sementara itu, semakin kecilnya harapan peningkatan suku bunga Fed di Triwulan 2 akan membuat emas tetap diminati. Emas dapat semakin menguat dan lemahnya USD akan membuka jalan kembali menuju $1300 dan bahkan lebih tinggi lagi. Dari sudut pandang teknikal, harga berada di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD melintas ke atas. Breakout dan penutupan harian di atas $1285 dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut menuju $1300.
Disklaimer: Konten artikel ini memuat opini dan ide pribadi dan tidak boleh dianggap sebagai saran pribadi dan/atau saran investasi lainnya dan/atau penawaran dan/atau ajakan transaksi instrumen keuangan apa pun dan/atau jaminan dan/atau prediksi kinerja di masa mendatang. FXTM serta afiliasi, agen, direktur, karyawan atau staf tidak menjamin akurasi, validitas, ketepatan waktu, atau kelengkapan informasi atau data apa pun dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi atas investasi yang mengandalkan informasi atau data tersebut. [***]
Lukman Otunuga
Research Analyst Forextime
KOMENTAR ANDA