post image
KOMENTAR
Pengamat kebijakan publik, Amir Hamzah menduga sejak awal sudah ada kekuatan besar yang melindungi gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sehingga mantan Bupati Belitung Timur itu seolah-olah tidak tersentuh hukum. Khususnya, terkait kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras (RSSW).

"Adanya kekuatan itu sudah diperkirakan dari awal. Ada kekeliruan dari pemerintah. Itu yang harus diperbaiki," ujar Amir kepada wartawan, Senin (20/6).

Namun, Amir tidak merincikan kekuatan besar yang dimaksudnya. Hanya saja, hal itu masih berkaitan dengan kasus RSSW.

Terkait kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp 191 miliar itu, lanjut Amir, telah mendapat relomendasi dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelumnya.

Khususnya, rekomendasi terkait pembelian lahan RSSW.

Rekomendasi itu disampaikan langsung kepada pihak Pemprov DKI selaku eksekutor pembelian lahan.

"Tapi, ternyata rekomendasi itu tidak dijalankan Ahok," sesal pria yang pertama kali melaporkan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RSSW ke KPK tersebut.

Amir menilai, hal itu justru menjadi keborokan Ahok yang akan terbuka dan diketahui oleh publik.

Prinsipnya, kata Amir, orang berbohong cenderung untuk membuat kebohongan baru.

"Jadi, ketika kebohongannya sudah lebih besar dari dirinya, maka akan terbongkar dengan sendirinya. Kalau ini tidak diselesaikan, maka negara akan gaduh terus," pungkasnya.

Amir sendiri, diketahui ikut berpartisipasi bersama aktivis dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) saat menggeruduk gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin siang.

Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap hasil audit BPK terkait kasus pembelian lahan RSSW yang diduga merugikan negara sebesar Rp 191 miliar.[rgu/rmol]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini