post image
KOMENTAR
Predikat KPK sebagai Komisi Perlindungan Korupsi memang sudah pas dan tepat. Terbukti, KPK cuma berani menangani kasus kelas teri sepeti kasus Saipul Jamil sebesar Rp 250 juta.

Demikian disampaikan tokoh nasional yang juga pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 23/6).

KPK, lanjut Rachma, seperti tak mau membongkar dengan tuntas kasus-kasus kelas kakap. Sebut saja misalnya kasus mega-skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kasus sumber waras, dan kasus-kasus yang lain.

"Dalam kasus ini KPK ciut jadi ayam sayur," ungkap Rahma.

Karena KPK tebang pilih kasus sesuai dengan kehendak penguasa, sambung Rachma, maka cepat atau lambat ini akan menjadi bumerang. Dan masyarakat pada akhirnya tidak akan percaya lagi sama KPK, dan pada gilirannya akan bergerak menjadi hakim mahkamah rakyat.

"Seperti kata Bung Karno, reactiv verzet van verdrukten elementen atau reaksi dari elemen tertindas karena supremasi hukum sudah mati dari rasa keadilan," demikian Rachma.[rgu/rmol]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini