post image
KOMENTAR
Macet panjang di pintu-pintu tol terutama di pintu tol Brebes Timur arah Jawa Tengah sampai Jawa Timur membuat ketidak nyamanan bagi pemudik. Puluhan korban tewas akibat kelelahan di jalanan, nyawa rakyat di korbankan hanya untuk antri bayar pintu tol dan tak tersedianya manajemen gerak  cepet seperti helikopter untuk angkutan udara bagi korban.

Negara lalai dan tak hadir di tengah rakyatnya padahal budaya tahunan rakyat kecil yang harusnya manajemen dan pengaturannya serta rekayasa lalu lintasnya lebih matang. Demikian di sampaikan M. Adnan Rara Sina, Sekretaris Jenderal Jaringan Muda Nahdhatul Ulama (JMNU) dalam keterangan pada redaksi beberapa saat lalu Rabu (6/7).

Menurut Adnan, Kementrian Perhubungan dalam hal ini Ignatius Jonan harus bertanggung jawab. " Manajemen tranportasi mudik buruk, sebaiknya copot saja Jonan kerena telah terbukti gagal," tegasnya.

Dia menambahkan, kemacetan di Tol Brebes yang menyiksa dan membuat puluhan pemudik tewas di anggap sepi oleh Jonan. Jonan malah membantah fakta tersebut, bener bener ini manajemen auto pilot, rakyat menderita, Menhubnya sibuk membela diri, tandasnya.

"Jika terhadap maskapai penerbangan, Jonan begitu galak dan garang maka kali ini kenapa malah diam dan malah sibuk membela diri, copot saja pejabat dengan mental hanya mau terima laporan seperti ini," pungkasnya.[rgu]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini