Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan sudah ingin tancap gas usai dilantik menggantikan Rizal Ramli.
Untuk langkah awal ia akan fokus menuntaskan polemik reklamasi teluk Jakarta. Ia akan turun ke lapangan, melakukan evaluasi, dan mempelajari segi hukumnya. Namun soal nasib Pulau G yang telah diputuskan berhenti operasi oleh Komite Gabungan, Luhut masih enggan berkomentar jauh.
"Saya nggak mau berandai-andai, biarkan saya atau kami dengan tim lihat di lapangan dan melihat hukumnya dan gimana sih kemaslahatannya buat masyarakat. Juga confidence dari investor ke Indonesia. Jangan kita bikin salah, karena kita lantas investor dirugikan, nggak fair," kata Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Kamis, (28/7).
Ia ingin mempelajari semua 'warisan' kinerja Rizal Ramli. Pekan depan rencananya meninjau langsung Pulau G.
Ditanya ada pesan khusus dari Istana, Luhut buru-buru menyanggahnya. Presiden hanya berpesan agar dirinya menjaga keharmonisan antar kementerian di bawah komando Kemenko Maritim agar lebih solid.
"Kita mau harmonisasi semua supaya bagus. Kan ini ada dengan listrik, ESDM, Pariwisata, Perhubungan, itu kita bikin semua supaya lebih solid, karena satu sama lain kaitannya banyak. Kalau anda bicara Pariwisata, anda bicara Perhubungan, bicara masalah lingkungan," tandas Luhut.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA