post image
KOMENTAR
Pesona bahari Pantai Perpat Muda, menyimpan keindahan alam luar biasa. Namun saat ini keindahan tersebut masih seperti "tersembunyi" di Ujung Desa Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Pantai indah ini sangat butuh sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Langkat.

Pantai yang terbentang luas sepanjang kurang lebih 5 kilometer yang dihiasi pasir putih, dan pepohonan besar yang menjulang tinggi, serta tumbuhan mangrove yang menyimpan ratusan satwa jenis kera di dalamnya, membuat pantai ini begitu sempurna apabila dirawat dan di lestarikan dengan baik.

Namun, kurangnya dukungan dari pemerintah, membuat akses jalan menuju lokasi pantai menjadi rusak dan berlumpur, tetapi masyarakat yang ingin melakukan destinasi wahana pantai yang indah, selalu mendatangi tempat ini di akhir pekan.

Pantai Perpat muda, menempuh waktu sekitar 2 jam dari kota Medan, dan terletak di desa Kwala serapuh, kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, kondisinya seperti mati suri.

Sebenarnya pesona pantai ini cukup menjanjikan apabila dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat, selain dapat menambah pemasukan kas daerah dari sektor pariwisata, juga bisa menyerap lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Ironisnya, sampai saat ini peran Pemerintah daerah untuk memajukan pantai tersebut belum pernah ada sampai saat ini, meski warga setempat setiap tahunnya menggelar acara akbar yang di sebut 'pesta pantai', dengan tujuan untuk merangsang Pemerintah dan wisatawan datang kelokasi ini.

Menurut Hafiz, seorang tokoh pemuda yang ikut memajukan pantai tersebut, berharap agar Pemerintah setempat ikut peduli dalam memajukan pantai tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah, sebenarnya masyarakat disini berharap adanya pengembangan di pantai ini, supaya ada dampak positif bagi perekonomian warga sekitar," ungkapnya.

"Semoga daerah ini di perhatikan oleh Pemerintah, sehingga bisa di datangi oleh para wisatawan," demikian harapannya.

Pada tahun 1988, pantai ini sudah di angkat ke permukaan oleh kepala desa Kwala Serapuh, Hamzah Zakaria, dan tokoh budaya almarhum Al Mirhan Hasani, dan Surya Buan, bahkan mereka mencari investor dari jepang, nanti hal itu terhenti karena sesuatu hal.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi