post image
KOMENTAR
Badan Kesbangpolinmas bersama Majelis Keagamaan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) telah melakukan rapat koordinasi terkait teror percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr. Mansyur, Medan, Minggu (28/8) pagi.

Rapat koordinasi tersebut digelar di Kantor Kesbangpolinmas Sumut, Senin (29/8) siang. Hasilnya, rapat menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan kasus yang berbau SARA atau masalah keagamaan lainnya.

"Majelis-majelis agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Sumut sepakat menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin tidak ada kaitannya dengan SARA," kata Ketua FKUB Sumut, Dr. Maratua Simanjuntak.

Maratua menjelaskan, kesimpulan diambil karena rapat menilai bahwa peristiwa tersebut merupakan tindak kriminal murni.

"Karena pekerjaan pelaku bukan didorong karena satu keyakinan agama, dan bukan karena disuruh oleh salah satu agama. Yang kita lihat hanya upaya-upaya kriminilitas yang dilakukan terhadap Pastor tersebut," jelasnya.

Rapat tesebut juga menghasilkan kesimpulan yang menekankan kepada seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas di Sumatera Utara.

"Selain itu, para tokoh agama yang hadir sepakat untuk menjaga kondusifitas Sumut yang sudah dikenal di Indonesia dan menolak segala bentuk anarkisme, radikalisme dan terorisme serta berharap kepada pengguna media sosial turut menjaga kerukunan umat beragama di Sumut," demikian Maratua.[sfj]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas