post image
KOMENTAR
Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut)  angkat bicara pasca kejadian percobaan bom.bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosep, Jalan Dr. Mansyur, Medan (28/8) lalu. Aksi bom bunuh diri ini dianggap sebagai gagalnya Kapolda Sumut menjaga ketertiban di daerah yang terkenal dengan keharmonisannya di tengah perbedaan.

Sebelumnya, beberapa bulan belakangan ini Sumatera Utara didera insiden SARA. Budi Setiawan Siregar, Ketua Umum DPD IMM Sumut mengatakan,

"Kita minta tidak hanya Pelaku bunuh diri diproses menjadi tersanka, tapi kapolri juga harus copot kapolda sumut, kita ingin sumut ini aman damai. Banyak kejadian yang memicu SARA di kemimpinan Raden Budi Winarso, ini pertanda bahwa lemahnya Kapoldasu dalam mengomando bawahannya," katanya lewat rilis kepada redaksi, Jumat (2/9).

Budi melanjutkan, meskipun pelaku sudah ditahan, kesimpang siuran berita yang ada di masyarakat bermacam ragam, ini menjadi sorotan publik, kejadian ini sangat memprihatinkan, sekaligus mencoreng nama baik masyarakat di Sumatera Utara.

Keamanan dan ketertiban Sumatera Utara kini menjadi pertanyaan, beberapa bulan ini telah banyak konflik SARA muncul, padahal sebelumnya Sumatera Utara sangat Kondusif.

"Kami curiga ada oknum yang coba buat Sumut tidak kondusif, tapi kami tidak takut," lanjut Budi.

"Masyarakat khawatir ini akan menjadi efek domino bagi Sumatera Utara ke depannya, akankah Sumut masih aman? Untuk itu, sekali lagi kami meminta kepada Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Sumatera Utara," tutup Ketua Umum DPD IMM Sumut.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa