post image
KOMENTAR
Perguruan tinggi dan dunia usaha harus bekerjasama melahirkan wirausaha dengan sejumlah kompetensi seperti kemampuan memanfaatkan keunggulan Indonesia, mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui inovasi, serta dikelola dengan tata nilai yang kuat.

Belinda Tanoto, putri Sukanto Tanoto pengusaha nasional kelahiran Belawan (Medan) mengatakan pada suatu pertemuan dengan para mahasiswa dan akademisi beberapa waktu lalu, tantangan Indonesia ke depan semakin tidak mudah karena tajamnya persaingan global. Belinda berbicara selaku anggota Board of Trustees Tanoto Foundation yang banyak bergerak di bidang bantuan pendidikan.

"Karena itu kerjasama semua pihak bekerjasama melahirkan wirausaha sukses yang mampu berkompetisi di pasar lokal maupun global sudah menjadi keharusan," katanya di Jakarta.

Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan tersebut Charles Saerang Presiden Direktur PT Nyonya Meneer dan Susanti Alie President Direktur PT Bersama Olah Boga. Tanoto Entrepreneurship Series (TES) merupakan kegiatan rutin dan merupakan kerjasama antara Tanoto Foundation (TF) dengan Program Studi  Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (Universitas Indonesia). Kegiatan yang dimulai sejak 2011 itu bertujuan memotivasi tumbuhnya wirausaha di Indonesia.

Belinda mengharapkan, peserta TES dapat belajar dan bertanya mengenai kiat bisnis dari para wirausahawan sukses Indonesia seperti Charles Saerang dan Susanti Alie.

"Ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal dan motivasi untuk berkarya. Ke depan, semakin banyak wirausaha muda berkembang sehingga mampu memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia dan mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan," ujarnya.

Dia memaparkan survei Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di 38 negara pada 2015, menunjukkan 70% -  95% perusahaan merupakan usaha mikro dengan pekerja kurang dari 10 orang. Data ini menunjukkan usaha mikro dapat diandalkan menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan perekonomian nasional. Apalagi pemerintah sangat mendukung ekonomi kreatif yang didominasi oleh wirausaha mikro.

Belajar dari pengalaman usaha yang dirintis ayahnya, Sukanto Tanoto, yakni pendiri kelompok usaha RGE (Royal Golden Eagle), terdapat tiga hal pemacu pertumbuhan wirausaha. Pertama, mengembangkan bisnis berbasis sumber daya yang ada di negara itu. Kedua, mengembangkan bisnis inovatif yang menjawab persoalan masyarakat. Ketiga, bisnis harus memiliki filosofi yang jelas. Grup RGE menganut filosofi 4Cs yaitu: Good for Community, Good for Country, Good for Climate, and Good for Company.

Sementara itu, Susanti Alie mengatakan, wirausaha harus melihat kesempatan yang ada di lingkungan sekitar.

"Penting bagi wirausaha membangun jaringan (networking). Networking menjadikan sebuah usaha atau bisnis bisa sukses. Semakin luas networking semakin baik," katanya.

Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung TES. Kegiatan ini sangat positif untuk menambah relevansi program Magister Management untuk pengembangan di tengah masyarakat.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi