post image
KOMENTAR
Capaian produktivitas kelapa sawit Indonesia cukup bagus, khususnya menyangkut kuota ekspor. Hal ini menunjukkan kelapa sawit bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Di tengah melambatnya ekonomi global dan persaingan perdagangan dengan Malaysia, kelapa sawit Indonesia masih mampu unggul secara kinerja produktivitas ekspor," kata pengamat ekonomi pertanian dari IPB, Didin Damanhuri, (Senin, 14/11).

"Itu hal yang baik. Saingan perkebunan kelapa sawit kita kan dengan Malaysia, namun Indonesia masih bisa mempertahankan sisi ekspornya, menyumbang devisa untuk negara. Kita sama-sama tahu bahwa sampai kini kelapa sawit masih jadi komoditas ekspor," sambung Didin.

Menurut Didin, agar industri kelapa sawit Indonesia tetap bisa menjadi andalan penerimaan negara, bahkan kini lebih besar dari minyak bumi dan gas, pemerintah juga diharapkan perlu serius melakukan pembenahan di sisi hilir atau pengolahannya.

"Kita jangan sampai terjebak, terlena dengan hasil jumlah produksi kelapa sawit saja," ujar Didin.

Dia mengungkapkan, pembenahan terhadap sisi hilir kelapa sawit akan menjadi membuka dan pendukung berjalannya industri pengolahan nasional yang dilakukan oleh pelaku usaha bangsa Indonesia.  Hal tersebut juga dapat menjadi penangkal masuk dan menguasainya korporasi asing untuk melakukan pengolahan kelapa sawit Indonesia karena bangsa sendiri telah mampu. [hta/rmol]

 

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi