post image
KOMENTAR
Saat mengunjungi Nias Selatan, Ketua Terpilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Utara, JR Saragih, pada hari ini Sabtu (26/11/2016) mengaku takjub dan kagum dengan atraksi Hombo Batu yang melibatkan empat anak muda asli suku Nias Selatan hari itu.

Dalam bahasa Indonesia, Hombo Batu ini berarti Lompat Batu. Hombo Batu merupakan olahraga tradisional suku Nias yang juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Pulau Nias, khususnya di Kabupaten Nias Selatan. Hombo Batu ini memiliki tinggi dua meter dengan ketebalan 40 CM.

JR Saragih mengatakan, ini adalah salah satu wujud dari kebudayaan yang ada di Nias Selatan yang harus dilestarikan. Sebab, tidak semua orang dapat melakukan Hombo Batu. Diperlukan latihan khusus dan harus sehat fisiknya.

Oleh karena membutuhkan keahlian khusus, JR Saragih menghimbau dan berpesan kepada anak muda Nias Selatan sudah seharusnya bangga dimanapun mereka berada. Dan, atraksi budaya Hombo Batu perlu dilestarikan dan menjadi kebanggaan setiap warganya. Dengan melestarikan budaya ini maka lahirlah generasi yang cerdas.

Sementara itu, Manao, PJS Kepala Desa dan tokoh suku Nias Selatan menegaskan, Hombo Batu, dulunya adalah salah satu bentuk latihan ketangkasan perang bagi para prajurit sebelum berlaga di medan perang. Hombo Batu pun menjadi kebanggaan bagi pemuda Nias Selatan jika mampu melompat melewati batu tersebut.

Mereka (pelompat batu) layak bangga, sebab Hombo Batu sudah menjadi bagian dan kebanggaan sebagai identitas budaya yang ada di desa ini. "Anak-anak kecil di desa ini sudah mulai belajar melompati batu. Dari batu yang tidak terlalu tinggi, kemudian seiring usia mereka pun mampu melompati batu yang tinggi," ungkap Manao.

Diakui oleh Manao, tidak ada program khusus untuk meregenerasi para pelompat batu tersebut. Regenerasi muncul dengan sendirinya. Sebab, ketika anak muda di Nias Selatan ini mampu melompati Hombo Batu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. "Regenerasi ini muncul secara sepontanitas. Sebab mereka telah latihan sejak kecil dan menjadi kebanggaan bagi mereka," tegas Manao.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi