Ketua Komisi VII DPR-RI yang membidangi energi dan lingkungan hidup Gus Irawan Pasaribu mendesak agar PLN segera merealisasikan pemasangan pembangkit listrik apung Belawan (marine vessel machine) agar terkoneksi dengan jaringan Sumbagut.
Gus Irawan berbicara kepada wartawan via sambungan telepon dari Jakarta, Senin (2/1), menyikapi pemadaman total (black out) yang terjadi pada sistem kelistrikan Sumbagut pada awal tahun baru.
Seperti diketahui, pada 1 Januari 2017 listrik se-Sumut padam total karena suplai gas ke PLTGU Belawan, menurut Humas PLN Sumut Mustafrizal, mengalami gangguan. Suplai gas terhenti secara mendadak karena satu panel Pertagas mengalami gangguan sehingga suplagi gas ke PLTGU Belawan pun terhenti.
Dia mengatakan setelah black out itu langsung menghubungi Direktur PLN Regional Sumbagut. "Saya sudah meminta klarifikasi kenapa terjadi seperti itu. Akar masalah awalnya kan PLTGU Belawan kekurangan pasok gas. Namun sekarang tiga mesin pembangkit PLN Sumut yaitu di Labuhan Angin, Pangkalan Susu dan Nagan Raya semuanya bermasalah dan tidak bisa beroperasi," ujarnya.
"Mereka tidak menjelaskan detil penyebab kerusakan. Tapi selain berhentinya pasokan gas ke sistem di Belawan, tiga pembangkit yang menggunakan bahan bakar batubara tersebut juga mengalami kerusakan. Jadi sekarang listrik Sumut belum sepenuhnya akan pulih," ungkap Gus.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR-RI itu menyatakan PLN sendiri belum bisa memastikan kapan akan segera pulih 100 persen. "Mereka hanya minta tolong dibantu doa-lah pak. Tapi intinya saya mendesak mereka segera melakukan percepatan pemulihan dan solusi lainnya adalah pembangkit listrik apung Belawan," ujarnya.
Gus menyatakan sebenarnya jika jauh-jauh hari PLN bisa mengoperasikan pembangkit apung yang didatangkan dari Turki tentu tidak terjadi masalah besar seperti sekarang. "Dari dulu-dulu saya inginnya direalisasikan pasti bisa mengantisipasi pasokan listrik. Kapasitas pembangkit akan bertambah hingga paling tidak 250 megawatt," ujarnya.
Dia menyatakan prihatin dengan kondisi yang menimpa konsumen Sumut. "Saya dari Dapil Sumut. Jadi tahu persis apa yang diinginkan. PLN ini pun janganlah janji-janji saja. Kalau memang pembangkit apung harus beroperasi di Februari 2017 ini realisasikanlah," ungkapnya.
Gus Irawan menyatakan akan mengontrol dan mengikuti perkembangan terkait pemulihan listrik di Sumut. "Kita sudah lama terbelenggu kekurangan energi listrik. Bahkan black out termasuk yang parah. Jangan sampai terulang lagi," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi Gus meminta PLN memberikan jaminan kepada pelanggan agar tak ada lagi pemadaman total. "Ini menurut saya karena sebelumnya tidak diantisipasi. Coba kalau mereka melakukan pengecekan secara keseluruhan, antisipasi kemudian dikendalikan. Pasti tak akan separah yang kita hadapi di awal tahun 2017 ini," ungkapnya.
Dia mengingatkan PLN yang sudah banyak berjanji untuk kelangsungan pasok listrik di Sumut. "Harus direalisasikan. Jangan kita dengar janji-janji saja tapi tidak ada perkembangan,” tambahnya. Paling memungkinkan menurut saya, pembangkit apung Belawan harus wujud," jelasnya.
Gus Irawan berharap PLN komit menjaga kelangsungan pasok listrik Sumut. "Kalau soal gas ke PLTGU, saya juga hubungi Pertamina langsung memenuhi pasokan. Walaupun hari libur, saya desak memulihkan layanan publik yang sangat urgent untuk kita," ungkap Gus.[rgu]
KOMENTAR ANDA