post image
Fobis Wirausaha Muslim/medanbagus
KOMENTAR

Sharing session kembali dilaksanakan oleh Forum bisnis wirausaha muslim, Jum\'at (12/7/19) di Triple S Cafe. Tema diskusi kali ini Sistem Manajemen Fasilitas dan Pengenalan Market Place Pesona Nusantara. Adapun peserta dari anggota dan perusahaannya, yakni: Qims, DCoach SmartSolution, RMOLSumut.com, Bimbel UI 212, Medanbagus.com, Komunitas Property Muslim, Triple S Cafe, Generasi Baru Institut, SmeS, Digital Parenting Clinic, JNE, 212 Mart, KAHMI PRENUER, HIBKA SUMUT, BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim), PRU Syariah, SEC USU, GMM Sumut, Anugrah Bakery, Aulia Software, Samera Indonesia, dan peserta lainnya.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Fildzah Shabrina S.E dan Muhammad Idrus Lubid yang merupakan Manager Resource dan Coord. Departement Fasility PT. QIMS INTRASINDO. Dihadiri juga pemateri dari JNE yakni Nurfatiha Utami Nasution.

.

Tahapan membangun sistem manajemen kinerja fasilitas adalah dengan menggunakan konsep Triple S. Strategi, Sistem dan SDM. Dijelaskan Fildzah pada diskusi Jum\'at lalu.

"Dimulai dari sasaran strategi, yang termasuk di dalamnya Misi, Visi, Tujuan, Nilai-nilai, dan TOWS. Kemudian dilanjutkan penyusunan KPI dengan mempersiapkan strategi Map dan KPI. Penyusunan strategi inisiatif menjadi tahapan selanjutnya", lanjutnya.

Pada tahapan sistem yang perlu diperhatikan adalah proses dari bisnis, menyusun tabel resiko dan melakukan digitalisasi. Dua tahapan telah dilaksanakan. Yang terakhir adalah tahapan Sumber Daya Manusia (SDM), sistem manajemen kinerja fasilitas membutukan sdm yang memiliki Komitmen, Kompetensi dan Kesehatan.

Materi kemudian dilanjutkan oleh Idrus. Menurutnya, mengapa diperlukan sistem manajemen kinerja fasilitas. Hal ini karena profitabilitas menurun, produktivitas menurun, kemudian keluhan pelanggan internal dan eksternal.

"Sistem Manajemen Kinerja merupakan suati kegiatan mengendalikan proses untuk menghasilkan output yang sesuai persyaratan dengan cara yang efektif dan efisien", kata Idrus.

Idrus juga menjelaskan bahwa fasilitas menurut Zakiyah Daradjat adalah segala sesuatu yang mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan.

Di sesi selanjutnya, tim dari JNE Medan menjelaskan tentang pengenalan market place pesona nusantara. Menurut Utami, pesona merupakan pesanan oleh-oleh nusantara yang merupakan salah satu produknya JNE. pesona ini dibentuk lewat website / marketplace yg dpt diakses lewat www.pesonanusantara.co.id. marketplace ini menjual makanan, minuman, dan kerajinan khas dari seluruh nusantara. pesona ini merupakan produk non profitnya JNE dan dibuat sebagai wujud apresiasi JNE untuk mendorong pelaku UMKM di nusantara. para pelaku umkm yang menjajakan produknya lewat marketplace ini akan diuntungkan, selain proses daftarnya yang sangat mudah dan gratis, pesona juga memiliki sales channel (website, marketplace, modern trade, international partner) yang luas serta promotion strategies( digital campaign, promo2 menarik, food endorse, sponsorship dll). pesona dengan tagline "repot nenteng oleh-oleh? pesona-in aja" pastinya sangat cocok untuk travellers, food lovers, dan business travelers pastinya sangat membantu teman-teman agar tidak repot nenteng oleh-oleh saat keluar kota atau gak perlu repot harus pergi jauh2 buat beli pas lagi pengen nyobain makanan khas luar daerah, jelasnya. [dar]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi