post image
Foto/Net
KOMENTAR

Bicara mengenai kesehatan maka yang terlintas di pikiran kita secara cepat adalah hal yang berhubungan dengan masalah berat badan. Sebenarnya bukan hanya melalui indikator berat badan saja , ada beberapa indikator lainnya yang dapat menjadi indikator untuk pemeriksaan kesehatan.

Berdasarkan laman cnnindonesia.com, berat badan merupakan satu dari beberapa penentu kesehatan. Seperti disampaikan oleh Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe, seorang pakar kebugaran bahwa ada beberapa hal yang dapat dijadikan indikator dan perhatian untuk mendeteksi kesehatan tubuh seseorang, diantaranya antara lain :

1. Jumlah Gelas Air Minum

Konsumsi air menjadi patokan keseatan tubuh seseorang, melalui jumlah air minum yang dikonsumsi maka akan terlihat jumlah urin dan keringat yang keluar dari tubuh. Warna urin yang kuning pekat menjadi indikator kurangnya seseorang dalam mengkonsumsi air minum. Kebutuhan setiap individu dalam jumlah air minum yang dikonsumsi juga berbeda-beda disesuikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan iklim tempat tinggal.

2. Waktu Berolahraga

"Studi telah menemukan jika berolahraga 30 menit perhari mampu mengurangi resiko kematian dini," ujar Okeke-Igbokwe. Selain itu manfaat olah raga anatara untuk mejga kesehatan tulang, mengurangi resiko diabetes dan meningkatkan kualitas mood. Disarankan minimal 30 menit per hari dilakukan di rumah.

3. Lingkar Pinggang

Menggambarkan kondisi kesehatan seseorang, dan dapat menjadi indikator akan risiko penyakit yang akan diderita, seperti stroke, dan penyakit jantung. Menurut Malkani, lingkar pinggang merupakan indikator lemak viseral, yaitu lemak yang mengelilingi organ dalam. Lemak ini dianggap lebih akurat dibanding lemak tubuh secara keseluruhan untuk mengukur resiko obesitas.

4. Tekanan Darah

Tekanan darah menjadi salah satu indikator dalam kesehatan, tekanan darah yang tinggi maupun rendah sangat berpengaruh terhadap kesehatan.

"Bila hipertensi tidak terkendali, satu komplikasi serius yang mungkin dapat terjadi adalah aterosklerosis," ujar Okeke-Igbokwe.

Untuk mengontrol tekanan darah, kita dapat memilih makana apa saja yang akan kita konsumsi bagi tubuh kita.Menurut Harvard Medical School, seseorang perlu memperhatikan makanan dari kadar glikemik yang dimiliki. Makanan glikemik tinggi merupakan makanan yang mampu meningkatkan gula darah, dan itu dapat mengacu pada penyakit diabetes.

5. Makan sayur

Malkani menyarankan untuk memilih makanan yang bervariasi dan berwarna, dia juga menyarankan untuk mengkonsumsi buah dan sayur secara lebih dibandingkan pilihan jenis makanan lainnya.

"Buah dan sayur sangat padat nutrisi, artinya per kalori sayuran dan buah memberi banyak nutrisi mikronutrien sehat seperti vitamin dan mineral," ujarnya.

6. Kadar Kolesterol

Jangan mengabaikan kadar kolesterol, apalagi sudah berumur 20 tahun. Publik dianjurkan segera periksa kadar kolesterol, dan lakukan pemeriksaan itu setiap lima tahun sekali. Pengukuran kolesterol dapat mengindikasikan faktor resiko penyakit jantung.

7. Lamanya Waktu Tidur

Setiap umur memiliki durasi waktu tidur yang berbeda-beda. OKeke-Igbokwe menyarankan seseorang baiknya tidur delapan hingga sembilan jam tiap hari. Sedangkan, National Sleep Foundation, menyarankan orang diatas 18 tahun untuk tidur tujuh hingga sembilan jam.

Menurut Okeke-Igbokwe, tidur dengan waktu yang cukup dapat menurunkan resiko beberapa penyakit.

"Jika seseorang dapat mencapai jumlah tidur cukup ini, akan menurunkan resiko beberapa kondisi medis kronis. Kurang tidur telah dikaitkan dengan hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung," ujarnya.[krm]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan