post image
KOMENTAR
MBC. Satu per satu kasus yang melilit petingi Partai Demokrat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini giliran Jero Wacik yang bakal diseret ke KPK.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu dinilai membuat Republik Indonesia rugi ratusan triliun rupiah karena memperpanjang kontrak Total E&P sebagai pengelola gas Mahakam di Kalimantan Timur. Semestinya kontrak yang dikantongi perusahaan Prancis itu berahir 2017 mendatang.

Pada 201 blok Mahakam memiliki cadangan gas sebesar 13,7 triliun kaki kubik (TCF). Kini potensi gas yang tersisa di di blok itu sebesar 12,5 TCF. Sementara di tahun 2017 nanti cadangan gas blok Mahakam diperkirakan sebesar 10,1 TCF. Juga diperkirakan, nilai ekonomis Mahakam di 2017 sekitar 121,2 miliar dolar AS.

Selain gas, blok Mahakam juga memiliki cadangan minyak sebanyak 192 juta barel. Di perkirakan potensi pendapatan dari minyak di blok itu senilai 18,24 miliar dolar AS.

Menurut Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, pihaknya akan melaporkan Jero Wacik ke KPK siang ini.

Marwan juga mengatakan, ada indikasi kuat yang memperlihatkan Jero Wacik menekan PT Pertamina yang sebetulnya memiliki kemampuan mengelola blok Mahakam.

Selain Jero Wacik, IRESS juga akan melaporkan Wakil Menteri ESDM Susilo Siwoutomo dan Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. [zul/rmol/ans]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum