Harianto (21), warga Jalan Karya Bakti, Sari Rejo, Medan Polonia yang diamankan Mapolsekta Medan Baru, Kamis (28/2/2013) karena merampok di Jalan Sriwijaya, Medan Baru, ternyata sempat meletuskan senjata ke udara. Informasi yang diperoleh, Harianto bersama temannya Tomy, yang hingga kini buron mencoba merampok korbannya saat melintas di Jalan Sriwijaya. Modus yang digunakan pelaku yakni dengan memepet sepeda motor korban lalu mengacungkan senjata api milik pelaku ke arah korban.
Namun, karena korban tak mau kalah nyali dengan pelaku, lalu korban tancap gas sepeda motornya. Karena korban tancap gas, mirip polisi kejar bandit, saat itulah pelaku melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Harianto juga sempat terlibat bentrok dengan warga yang coba menanyakan perihal kejadian. Tak berapa lama kemudian petugas Polsekta Medan Baru pun tiba dilokasi begitu mendapat laporan dari warga.
Rekan tersangka, Tomy, yang sempat turun dari boncengan Harianto ketika mengetahui kedatangan polisi lalu melarikan diri. Sementara Harianto mencoba kabur dengan menggunakan sepeda motor miliknya, Yamaha Vega ZR warna Merah BK 5246 XZ.
Tak mau buruannya kabur begitu saja, polisi pun melakukan patroli yang akhirnya berhasil menangkap Harianto di halaman rumah warga, di Jalan Hasanuddin, setelah pelaku sempat bersembunyi selama 1 jam lamanya.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvin Simanjuntak SIK, mengaku, kasusnya masih dalam pemeriksaan. "Masih lidik dan pemeriksaan sampai saat ini," tegasnya.
Korban R, bersenggolan dengan tersangka dan tersangka meletuskan senjata Air Soft Gun lalu tersangka pergi meninggalkan lokasi.
Namun, HP tersangka dan dompetnya tertinggal lalu tersangka pun balik kanan mengambil barang miliknya.
"Saat itu anggota yang ada dilokasi langsung membekuk tersangka. Tersangka dijerat dengan Pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun. Senjata Air Sfot Gunnya sudah kita amankan bersama dengan sepeda motor tersangka," pungkasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA