post image
KOMENTAR
Posisi ratusan pengikut Sultan Sulu Jamalul Kiram III di Lahad Batu, Negara Bagian Sabah, Malaysia, makin terpojok. Dengan penuh kesadaran dan menurunkan egonya, Sultan mengumumkan gencatan senjata yang ditolak Malaysia.

Bagaimana kondisi loyalis Sultan tak terpojok, kekuatan militer Malaysia jauh lebih kuat dari segi persenjataan, jumlah personel dan keahlian.

Kesultanan Sulu mendapat otonomi dan berada di wilayah Filipina. Nah masalahnya, kini mereka punya aset di tempat lain yaitu Sabah. Mereka sendang mempertanyakan aset ini kepada Malaysia yang menanggapinya dengan penuh amarah.

Setidaknya, 32 orang dari pengikut Sultan dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan pasukan Malaysia sejak tiga pekan lalu. Malaysia bahkan mengerahkan serangan udara, Selasa (5/3), untuk mengusir mereka dari Desa Tundao, Lahad Datu, Sabah. Filipina yang seharusnya bisa berbuat banyak juga terkesan membiarkan.

Posisi yang tidak imbang dan adanya laporan bahwa militer Malaysia membantai 40 warga sipil di Lahad Datu, Rabu (6/3), membuat Sultan harus mengumumkan gencatan senjata dimulai pukul 12.30 waktu setempat, kemarin.

Dia mengharapkan agar pasukan Malaysia juga melakukan hal yang sama.

Menurut Jubir Kesultanan Abraham Idjirani, sekitar 200 loyalis Kesultanan Sulu, Filipina, tidak akan menyerng.

''Mereka (pengikut Sultan Sulu) akan tetap berada di posisi, tidak akan melakukan penyerangan dan penyusupan. Selain itu, Sultan Sulu juga memenuhi permintaan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon,'' terang Idjirani, kemarin seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

Sayangnya, Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid tidak setuju dengan keputusan Sultan.

Dalam account Twitter-nya, Zahid berkicau negaranya tidak akan menerima ajakan gencatan senjata.

Bahkan, Zahid dengan teganya menuding pasukan Sultan Sulu  adalah kelompok militan. Ini akan buruk buat Malaysia karena bisa dicurigai ingin menghabisi pasukan Sulu.

“Jangan percaya ajakan gencatan senjata yang ditawarkan Jamalul Kiram. Demi keamanan warga Sabah dan Malaysia, hancurkan semua militan,” kicau Zahid. [ans]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum