MBC. Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) menegaskan menolak pembahasan dan pengesahan RUU Ormas pada sidang paripurna DPR yang akan dilaksanakan besok Jumat, (12/4/2013).
Demikian ditegaskan Ketua F-PAN Tjatur Sapto Edy kepada wartawan di ruang fraksi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/4/2013). Tjatur didampingi anggota F-PAN yakni Viva Yoga Muladi dan M Najib.
''Demi kepentingan lebih besar, kita menolak RUU Ormas dibahas dan disahkan besok. Kami melihat jika dipaksakan lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya,''tegas Tjatur sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online.
Menurut dia, pihaknya berpandangan kalau semangat penyusunan RUU Ormas sesungguhnya untuk menjaga kepentingan nasional, mengembangkan demokrasi yang sehat dan mendorong agar kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat berlangsung lebih produktif.
Namun, di ujung pembahasan RUU Ormas itu masih ada beberapa point krusial yang menimbulkan kontroversi dan penolakan yang keras dari berbagai komponen masyarakat.
"Nah, jika RUU Ormas dipaksakan untuk disahkan, kami khawatir maksud baik penyusunan RUU ini justru dipahami sebaliknya yang pada akhirnya menempatkan negara berhadapan dengan masyarakat dan menimbulkan efek kontraproduktif dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik," tegasnya.
Apalagi ormas yang menolak RUU itu disahkan, kata dia adalah ormas besar yang lahir sebelum republik ini ada. Untuk itu, fraksi partai yang dipimpin Hatta Rajasa memintahkan kepada Pansus RUU Ormas untuk melakukan uji publik serta mengembangkan forum-forum sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal itu menurut dia penting agar substansi dan poin-poin prinsipil yang diatur dalam RUU tersebut dapat dipahami dan disepakati bersama.
"Sebab kami berpandangan masih diperlu kajian dan pembahasan yang lebih cermat agar semangat RUU Ormas dapat dimengerti dan didukung segenap bangsa." [ans]
.jpg)
KOMENTAR ANDA