post image
KOMENTAR
Dua orang (RPK dan KK) diduga mahasiswa, tewas setelah diterjang timah panas personil, sementara seorang lainnya berhasil diamankan dalam suatu penggerebekan di kompleks perumahan di kawasan Sunggal, Selasa (23/4/2013).

Dari kompleks perumahan itu, polisi mengamankan 2 kilogram sabu dan 10.000 butir pil ekstasi.

Penggerebekan itu merupakan pengembangan dari penggerebekan polisi di kamar 1218, di salah satu hotel di Jalan Balai Kota, di hari yang sama.

Di hotel itu, polisi menangkap 4 orang yang sedang melakukan transaksi narkoba.

Kedua jenazah kini disemayamkan di ruang Instalasi Jenazah RS Bhayangkari Medan.

Sebelumnya pihak keluarga RPK dan KK masih menunggu penjelasan dari pihak kepolisian.

Apalagi polisi tak punya penjelasan mengenai penembakan yang menewaskan anggota keluarga mereka itu.

"Kami bingung ini mau bertanya sama siapa," keluh Azwan Subandi (54) paman dari KK yang tewas ditembak.

Selama ini, menurut Azwan, mereka mengenal sosok KK sebagai pribadi yang jauh dari kasus narkoba.

"Dia tidak pernah ada masalah dengan narkoba atau minuman keras, makanya kami ingin ada penjelasan," kenangnya.

Menurut Azwan, KK baru menikah dengan keponakannya bernama Eka sekitar 4 bulan lalu. Kebaikan yang ditunjukkan KK menjadi alasan mengizinkan Eka dinikahinya.

"Karena baiklah dia makanya kami setuju, kalo nggak, nggak mungkin kami mau," tuturnya kepada MedanBagus.Com. [rob]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum