post image
KOMENTAR
Ketika wanita mengetahui pasangannya selingkuh, coba untuk tidak langsung meledak dan melabrak. Disarankan agar mencari tahu dulu apakah memang betul. Kalau ternyata benar tanyakan baik-baik pada pasangan anda. Ada yang mau mengaku dan ada yang tidak. Setelah itu kemudian tanyakan alasannya apa.

Namun kebanyakan wanita akan menumpahkan seluruh emosinya. Bila itu terjadi, redamlah dulu emosi tersebut. Mudah-mudahan pasangan hanya iseng-iseng saja. Tetapi kalau serius, persiapkan diri untuk kemungkinan yang terburuk.

Hal itu dikatakan Dokter Jiwa Dr Elmeida Effendy, MKed (KJ), SpKJ saat ditanyakan mengenai hal apa yang dilakukan disaat seorang wanita khusunya seorang istri mendapati pasangannya selingkuh.

''Sebaiknya tanyakan apakah pasangan memang berniat mengakhiri hubungan dengan kita. Usahakan berbicara dengan nada rendah, tanpa menghakimi dan tidak memelas. Walaupun saat itu kita sangat marah, usahakan tetap tenang dan terkontrol. Dengan caranya tenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum berbicara dengan suami, misalnya dengan minum air putih dulu, atau bisa wudhu dan sholat baru berbicara,'' ucapnya.  

Dan apabila memang benar adanya pasangan selingkuh, ingatlah bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Mungkin pasangan kita ''hanya tergelincir''. Untuk itu, pertimbangkan kemandirian, kemampuan finansial lalu pertimbangkan anak-anak dan siapkah kita menjadi single parent.

''Namun, bila kita masih bisa dengan komitmen awal melanjutkan kehidupan pernikahan. Tetapi tunjukkan bahwa anda tidak suka dengan kelakuannya, kalau mau memberi maaf atau kesempatan silakan, tentunya dengan tegas kita katakan tidak ingin terulang lagi,'' ujarnya.

Seandanya tidak bisa memaafkan, sambungnya, pertimbangkan berbagai kemungkinan dan dampak terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan. Karena keputusan tergantung di tangan kita. Dan pihak lain hanya bisa memberikan pertimbangan, kita  yang memutuskannya.

''Ada orang yang bisa mentolerir pasangan berselingkuh, ada yang tidak. Tergantung pada komitmen awal. Yang penting apapun yang  dipilih, usahakan tetap tegar dan tabah, sehingga kalaupun pasangan kita memang berniat meninggalkan kita,'' ujarnya.

Namun jika pasangan mengatakan karena kesalahan kita coba introspeksi  diri. Jika kita sudah melakukan yang terbaik, serahkan semuanya pada yang di atas.

''Kalau berusaha untuk memaafkan tetap ada rasa was-was dan kurang ikhlas, mungkin butuh waktu untuk menghilangkan hal tersebut,'' ucapnya sembari mengatakan untuk jangan mengungkit-ungkit hal yang telah lewat.

Saat ditanyakan bila masalah perselingkuhan penyebabnya karena wanita sudah tak menarik, terlalu mengatur dan cerewet, dokter Mici sapaan akrabnya mengatakan kecantikan fisik perempuan kan memang akan berubah sejalan dengan pertambahan usia.

''Tiap perkawinan harus ada usaha saling melengkapi dan berusaha lebih baik, Tidak  ada manusia yang sempurna, tiap pasangan harus saling mengisi dan bertanggung jawab,'' ungkapnya seperti dilansir sumutpos. [ans]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan