post image
KOMENTAR
Satu pesawat yang berangkat dari India menuju Malaysia telah dibajak sekelompok teroris bersenjata. Pembajak meminta pilot mengarahkankan pesawat ke Indonesia dan mendaratkannya di Polonia Medan.

Itu merupakan salah satu skenario seperti yang disampaikan melalui siaran resmi Markas Besar TNI untuk Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa 2013 yang akan mengambil lokasi latihan di sejumlah tempat di Medan.

Selain Polonia, latihan itu juga mencakup lokasi publik seperti Hotel Arya Duta. Di hotel ini juga akan digelar simulasi pembebasan sandera. Pada 12 Juni, lokasi latihan berpindah ke sekitar Pelabuhan Belawan dengan skenario pembebasan kapal yang dibajak.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, latihan gabungan memang fokus untuk antisipasi terorisme.

"Kita punya beberapa protap anti teror seperti Protap Malindo 16 dan 18 yang perlu diuji bersama karena masih baru. Lalu, masing-masing angkatan bersenjata kan punya doktrin jadi perlu latihan bersama untuk menyinkronkannya," kata Suhartono usai membuka  Latgabma Malindo di Lapangan Udara Soewondo, Medan, Jumat (7/6/2013).

Latihan gabungan melibatkan 1.228 personil terdiri dari Komando Gladi 319 orang, pelaku 315 orang, dan pendukung 594 orang. Adapun Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifli Bin Mohd Zin yang memimpin 293 pasukan elit Negeri Jiran itu. [rob]

Sudah Diberlakukan, Parkir Sembarangan Bakal Kena Tilang Elektronik di Medan

Sebelumnya

Perkosa Banyak Pria, Pelajar Indonesia Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup Di Inggris

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum