post image
KOMENTAR
Pada masa kampanye Pilgubsu lalu, Gatot Pujo Nugroho pernah meminum air sisa proses pengolahan limbah milik PT Agincourt Resources (AG) di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Berita disertai foto Gatot meminum air limbah PT Agincourt Resources atau lebih dikenal Tambang emas Martabe itu kemudian menghiasi koran-koran lokal di Medan.

Aksi tersebut untuk menyakinkan masyarakat, terutama yang memanfaatkan dan berada di sekitar aliran sungai Batangtoru, bahwa air yang dibuang ke Sungai Batangtoru tidak menimbulkan efek negatif terhadap warga yang ada di wilayah itu.

Ketika ditanya mengenai rasa air, Gatot dan Bupati Syahrul M Pasaribu serentak menjawab bahwa rasa air itu tidak ada bedanya dengan air yang biasa, meski air yang diminum mereka air sisa pengolahan limbah dan belum dimasak sekalipun.

"Biasa saja, tidak ada yang aneh, layaknya air biasa," ungkap Gatot kepada wartawan medio November 2012 lalu.

Belakangan diketahui, aksi tersebut adalah sebuah rekayasa. DPRD Tapanuli Selatan
menuding Gatot hanya meminum air hujan, bukan air limbah PT Agincourt Resources.

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan, seperti dilansir Harian Waspada, Senin (10/6/2013).

"Saya berani buktikan, air yang diminum Gubsu Gatot Pujo Nugroho itu bukan air sisa pengolahan (limbah), tapi air hujan. Makanya, saya menuding perusahaan tersebut sudah membohongi masyarakat," tegas Ketua Komisi III DPRD Tapsel Mahmud Lubis.

Disebutkannya, pihak tambang sengaja meminta Gubsu meminum air mentah itu, sehingga masyarakat percaya bahwa air limbah yang dihasilkan yang dihasilkan perusahaan tersebut tidak berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat, khususnya yang bergantung hidup di sepanjang aliran Sungai Batangtoru.

Tudingan itu kemudian dibantah Director and Communication Manager PT Agincourt Resources, Katarina Hardono. Kepada Medanbagus.Com, Katarina mengaku tidak ada rekayasa dalam kejadian itu.

"Yang diminum Gubernur (Gatot Pujo Nugroho) itu murni air sisa proses pengolahan limbah. Kalau pun ada air hujan, bisa saja, karena tempat penampungan air lembah itu terbuka. Sebagian bisa saja bercampur dengan air hujan. Tapi itu bukan direkayasa," ujar Katarina melalui sambungan telepon, Senin (10/6/2013).

Soal anggota DPRD Tapsel memiliki bukti jika air yang diminum Gatot adalah air hujan, Katarina mempersilahkannya. " Kalau saya sih tidak mau mengomentari terlalu jauh. Saya menghargai pendapat wakil rakyat, kami tidak mau terlibat saling bantah membantah. Jika mereka punya bukti, silahkan bicarakan ke perusahaan, tak perlulah ke media," pungkas Katerina. [ded]

Gatot Pujo Nugroho saat meminum air sisa proses pengolahan limbah milik PT Agincourt Resources (AG) di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan November 2012 lalu.

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas