post image
KOMENTAR
Para pakar ekonomi anggota APEC melakukan pertemuan untuk membahas isu dan kebijakan ketahanan pangan atau "Policy Partnership on Food Security (PPFS) di Medan, Sabtu (22/6/2013).

PPFS ini merupakan bagian dari Senior Official Meeting 3 APEC yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni – 6 July 2013 dan dihadiri perwakilan dari 21 ekonomi anggota APEC, yaitu  Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chili, China, Hongkong-China, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, New Zealand, Philipina, Peru, Papua New Guinea, Rusia, Singapura, China Taipei, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Menteri Pertanian Suswono membuka PPFS yang merupakan forum antara sektor swasta dan pemerintah di Hotel Santika Dyandra, sore tadi.

Dalam keterangan pers yang diterima MedanBagus.Com, pertemuan PPFS sekaligus untuk menyiapkan sejumlah isu dan kebijakan tentang ketahanan pangan di Asia Pasifik sebagai masukan bagi pemimpin negara dalam membuat kebijakan ekonomi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali pada Oktober 2013.

Menteri Pertanian Suswono, dalam sambutannya menegaskan bahwa pleno PPFS di Medan bagian terpenting dari pertemuan pertama yang berlangsung di Jakarta Januari 2013 karena saat ini agendanya membahas Road Map PPFS Toward 2020.

"Saya menyadari bahwa Road Map versi 2013, yang secara berkala akan dievaluasi sesuai dengan dinamika ketahanan pangan. Namun, paling tidak kita telah memiliki arah yang akan kita tuju serta bagaimana cara kita sampai kepada tujuan tersebut," ujar menteri dalam keterangan tertulisnya.

Dalam pencapaian target di kawasan Asia Pasifik tersebut, masukan itu lebih dikhususkan dalam pelibatan peran petani dan swasta secara substansial dengan mengusung tema menyelaraskan peran petani dalam ketahanan pangan global (aligning farmers into the achivement on global food security).

Pelibatan petani dalam kebijakan pangan tersebut diperlukan karena menjadi salah satu pelaku utama dalam pencapaian ketahanan pangan global.

Selain menyiapkan masukan bagi pemimpin APEC, pertemuan PPFS tersebut juga menjadi wadah dalam berbagi pengalaman terbaik di kalangan petani di Asia Pasifik.

Sementara Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho berharap PPFS dapat mendorong percepatan pencapaian kedaulatan pangan di Sumatera Utara.

"Forum ini sangat strategis dan penting bagi upaya Pemprovsu mendukung pemerintah mencapai kedaulatan pangan," ujar Gubsu.

Diketahui, APEC merupakan forum kerjasama dari 21 ekonomi lingkar Samudera Pasifik, dibentuk pada Tahun 1989 di Canberra-Australia yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik.  

Tema APEC Indonesia 2013 adalah "Resilient Asia-Pacific, Engine of Global Growth". Pada ketuan rumahan APEC Indonesia Tahun 2013, akan dilaksanakan melalui beberapa pertemuan/proses utama, yaitu  Informal Senior Official Meeting (iSOM) di Jakarta,  Senior Official Meeting 1 di Jakarta,  Senior Official Meeting 2 di Surabaya, Jawa Timur,  Senior Official Meeting 3 di Medan, Sumatera Utara lalu Konferensi Tingkat Tinggi di Denpasar, Bali. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi