post image
KOMENTAR
MBC. Rasanya, amukan kurs dollar AS makin tak terkendali. Tak pelak lagi, kalangan pengusaha kini berharap-harap cemas. Lesunya perekonomian sebagaim bukti lemahnya tim ekonomi melawan spekulan valas.

Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai terlihat geregetan dengan perkembangan nilai tukar khususnya menyorot semakin perkasanya dolar AS dibanding rupiah.

''Semuanya karena pemerintah lemah. Masa Bank Indonesia (BI) kalah sama spekulan dollar. Padahal, pemerintah punya power untuk mengatasi hal itu,'' paparnya saat rapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (28/08/2013).

Meski begitu, Sofjan mengaku masih optimis bahwa gejolak dolar AS tidak akan berlangsung lama. Paling tidak akhir 2013, kurs berada di posisi stabil antara Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per dolar AS.

''Paling banter sampai akhir 2013. Pada akhirnya stabil antara Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu per dolar AS. Kalau turun, rasanya kok gak mungkin,'' ungkapnya.

Diapun berharap agar pemerintah mampu bekerja cepat dan efektif dalam menstabilkan nilai tukar. Karena, pengusaha sangat dirugikan akibat gonjang-ganjing ini.[ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi