post image
KOMENTAR
Pasangan suami istri Mukhtar dan Halimah, warga Jalan Dusun Pekan, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara menerima ujian berat. Selain merasakan beratnya himpitan ekonomi, mereka juga harus menanggung pahitnya hidup.
karena ketiga anaknya Nazmil Fauzi (26), Sri Mulia (23) dan Khairunnisa (18), mengalami kebutaan. (foto-red).

Namun, kebutaan ketiga anaknya ini bukan bawaan lahir. Seperti Nazmil yang mengalami kebutaan pada kelas II SD, Sri Mulia mengalami kebutaan pada kelas IV SD dan anak ketiganya mengalami kebutaan saat menginjak bangku SMP.

Dengan kehidupan yang kurang berkecukupan ini, pasangan ini mengharapkan uluran tangan dermawan agar ketiga anak mereka dapat kembali melihat dunia seperti anak-anak lainnya.

"Kami sangat mengharapkan bantuan dermawan untuk dapat membantu ketiga anak kami. Hingga kini kami belum mengetahui apa yang menyebabkan anak kami mengalami kebutaan, karena kami tidak memiliki biaya untuk membawa mereka ke dokter," kata Mukhtar, Rabu ( 23/10/2013).

Dijelaskannya, dirinya juga pernah membawa ketiga anaknya ke rumah sakit Adam Malik Medan untuk mengecek penyakit apa yang menyebabkan kebutaan anaknya.

"Saya pernah mengeceknya, namun dokter mengatakan kebutaan anaknya tersebut tidak dapat diobati. Saya tidak percaya dengan hal itu , karena dalam keluarga kami tidak ada yang buta. Ini murni penyakit dan kami belum tahu apa penyakit yang menerpa anak kami sehingga mengalami kebutaan karena kami tidak memiliki biaya untuk berobat," ujarnya.

Dikatakannya, saat ini dirinya hanya mengandalkan kedai sampah yang dimilikinya untuk biaya kehidupan sehari-hari.

" Selain untuk biaya hidup, kami membuka kedai ini agar anak - anak kami  mendapatkan cahaya. Karena mereka  dapat merasakan kehidupan dengan adanya cahaya yang terang," ujarnya.

Untuk itu, dirinya  berharap ada bantuan dermawan dalam membantu biaya perobatan agar anak mereka  dapat melihat dunia.

Pasangan ini dapat dijumpai di rumah mereka di Dusun Pekan, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara atau dapat menelponnya ke nomor anak ketiganya Nisa 082370421972. [ded]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan