Sumpah Pemuda Momen Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme

Sumpah Pemuda merupakan satu peristiwa sejarah yang penting bagi Bangsa Indonesia. Untuk itu,  peringatan Sumpah Pemuda dapat menjadikan sebuah  momen untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme.

"Dulu bangsa Indonesia yang  terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan budaya menjadikan sumpah pemuda menjadi satu  perlawanan terhadap kolonial Belanda. Namun, bagaimanakah makna Sumpah Pemuda bagi para pemuda-pemudi Indonesia di era sekarang ini," tanya Caleg DPR RI asal Sumut II dari partai Gerindra, Razman Arif Nasution kepada Medanbagus.com, Minggu (27/10/2013),  menyikapi makna Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Dikatakannya, makna Sumpah Pemuda merupakan salah satu hasil Kongres Pemuda yang berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, Jakarta.

" Seharusnya hal ini bisa menjadi salah satu cara penting dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme. Namun, apabila melihat keadaan pemuda masa kini, muncul keprihatinan bagi kita. Bisa jadi lahirnya Hari Sumpah Pemuda, tidak banyak diketahui pemuda," ujarnya.

Kondisi ini, menurut Razman,  cukup sangat memprihatinkan. Dicontohkannya,  belakangan ini semakin banyak peristiwa yang berpotensi menimbulkan perpecahan, baik di kalangan pelajar, orang-orang muda, maupun masyarakat, seperti tawuran sekolah, bahkan seperti sebuah tradisi turun-temurun bagi sejumlah sekolah.

Tak hanya itu,katanya, perselisihan antar kelompok pemuda yang mempersoalkan masalah sepele yang berakhir dengan perselisihan.

"Kalimat ikrar sumpah pemuda juga saya rasa sekarang ini banyak yang tidak hapal. Harusnya, pemuda semakin semangat menjadi generasi penerus bangsa demi membangun bangsa yang lebih baik," ujarnya.

Untuk itu, peringatan sumpah pemuda yang jatuh pada, yang ke-85 yang jatuh pada Senin (28/10/2013) ini, dirinya berharap  pemuda-pemudi Indonesia khususnya Sumatera Utara dapat lebih mengimplikasikan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.

"Peringatan Hari Sumpah Pemuda diharapkan mampu menghapus paradigma budaya barat agar menciptakan pemuda-pemudi yang bangga terhadap bangsa ini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," harapnya. [ded]